tag:blogger.com,1999:blog-71266181387428012652024-03-13T07:49:33.792+07:00COMMUNICATION WORLDAll about My Self, My Mind, My Study and I'm Happy to share everything with each other:)Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-32747950824450269202011-04-20T10:23:00.003+07:002011-04-20T10:31:37.275+07:00<strong>UJIAN TENGAH SEMESTER</strong> - <strong>SOSKOM</strong><br /><br />Nama : Riska Setiawati<br />NIM : 0971511829<br />Mata Kuliah : Sosiologi Komunikasi<br />Periode : 0710<br />Dosen : Armaini Lubis, S.Sos., MM.<br />Sifat Ujian : Take Home<br />Kelompok : PI<br />Hari/Tanggal : Rabu, 29 Juli 2010<br />Ruangan : VI.4.5<br />==================================<br /><br /><br /><strong>Pertanyaan</strong> :<br /><br />1. Jelaskan bagaimana lahirnya Ilmu Sosiologi Komunikasi!<br /><br />2. Tugas sosiologi adalah mempelajari fenomena penting dalam kehidupan manusia dalam dunianya yaitu fakta-fakta sosial. Berilah contoh dan jelaskan fakta-fakta sosial tersebut!<br /><br />3. Manusia menjadi sangat bermartabat apabila bermanfaat bagi manusia lainnya, Jelaskan pernyataan ini dan beri contoh!<br /><br />4. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan. Jelaskan dan beri contoh budaya yang dihasilkan oleh masyarakat!<br /><br />5. Komunikasi massa adalah komunikasi yang berlangsung pada tingkat masyarakat luas. Lingkup komunikasi massa menyangkut sumber pemberitaan, pesan komunikasi, hubungan komunikan dan komunikator, dan dampak pemberitaan terhadap masyarakat. Beri contoh dampak pemberitaan media massa terhadap masyarakat!<br /><br />6. Memperhatikan perkembangan tehnologi media, yaitu :<br /> Ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia<br /> 1. Ditemukannya bahasa sebagai alat tercanggih manusia <br /> 2. Berkembangnya seni tulisan dan berkembangnya kemampuan bicara manusia menggunakan bahasa<br /> 3. Berkembangnya kemampuan reproduksi kata-kata tertulis dengan menggunakan alat cetak (Dari sini muncul komunikasi massa)<br /> 4. Lahirnya komunikasi elektronik, telegram, telepon, radio, televisi, hingga satelit.<br /><br /> Jelaskan mengapa bahasa dikatakan sebagai alat tercanggih manusia, dibandingkan dengan alat lainnya!<br /><br />7. Perubahan sosial, meninggalkan unsur-unsur budaya lama. Jelaskan mengapa ada manusia atau masyarakat meninggalkakn budaya-budaya lama!<br /><br /><br /><strong>Jawaban</strong> :<br /><br />1. Lahirnya ilmu sosiologi komunikasi berasal dari asal mula kajian komunikasi dalam sosiologi yang bermula dari akar tradisi pemikiran Karl Marx, dimana Marx sendiri adalah masuk sebagai pendiri sosiologi yang beraliran Jerman sementara Claude Henri Saint-Simon, August Comte, dan Emile Durkheim merupakan nama-nama para ahli sosiologi yang beraliran Perancis. <br /><br />• <em><strong>Karl Marx</strong></em> memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat.<br />• <em><strong>Herbert Spencer</strong></em> memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain<br />• <em><strong>Emile Durkheim</strong></em> memperkenalkan pendekatan fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial. <br /><br />Dalam buku SOSIOLOGI Teks Pengantar Dan Terapan, Edisi kedua yang ditulis oleh J. Dwi Narwoko, mengatakan bahwa banyak ahli sepakat bahwa faktor yang melatarbelakangi kelahiran sosiologi adalah karena adanya krisis-krisis yang terjadi di dalam masyarakat. Laeyendecker (1983), misalnya mengaitkan kelahiran sosiologi dengan serangkain perubahan dan krisis yang terjadi di Eropa Barat. Proses perubahan dan krisis yang diidentifikasi Laeyendecker adalah tumbuhnya kapitalisme pada akhir abad 15, perubahan-perubahan di bidang sosial-politik, perubahan berkenaan dengan reformasi Martin Luther, meningkatnya individualisme, lahirnya ilmu pengetahuan modern, berkembangnya kepercayaan kepada diri sendiri, dan revolusi industri pada abad ke-18, serta terjadinya Revolusi Perancis. Sosiologi acapkali disebut sebagai ”ilmu keranjang sampah” (dengan nada memuji), karena membahas ikhwal atau masalah yang tidak dipelajari ilmu-ilmu yang ada sebelumnya dan karena kajiannya lebih banyak terfokus pada problem kemasyarakatan yang timbul akibat krisis-krisis sosial yang terjadi.<br /><br />Sosiologi sejak semula telah menaruh perhatian pada masalah-masalah yang ada hubungan dengan interaksi sosial antara seseorang dan orang lainnya. Apa yang disebutkan oleh Comte dengan ”social dynamic”, ”kesadaran kolektif” oleh Durkheim, dan ”interaksi sosial” oleh Marx serta ”tindakan komunikatif” dan ”teori komunikasi” oleh Habermas adalah awal mula lahirnya perspektif sosiologi komunikasi. Bahkan melihat kenyataan semacam itu, maka sebenarnya gagasan-gagasan perspektif sosiologi komunikasi telah ada bersamaan dengan lahirnya sosiologi itu sendiri baik dalam perspektif struktural-fungsional maupun dalam perspektif konflik.<br /><br /><br />2. Tugas sosiologi adalah mempelajari fakta-fakta sosial, yakni suatu kekuatan dan struktur yang bersifat eksternal, tetapi mampu mempengaruhi perilaku individu. Dengan kata lain, fakta sosial merupakan cara-cara bertindak, berpikir dan berperasaan, yang berada diluar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikannya. Fakta sosial tidak hanya bersifat material, tetapi juga nonmaterial seperti kultur, agama atau institusi sosial.<br /><br /><br />3. Manusia menjadi sangat bermartabat apabila bermanfaat bagi manusia lainnya, maksudnya yaitu seperti yang kita ketahui bahwa pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial dimana tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya manusia lain, baik dalam konteks fisik maupun dalam konteks sosial-budaya. Terutama dalam konteks sosial-budaya, manusia membutuhkan manusia lain untuk saling berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan fungsi-fungsi sosial satu dengan lainnya. Karena pada dasarnya suatu fungsi yang dimiliki oleh manusia satu akan sangat berguna dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Karena fungsi-fungsi sosial yang diciptakan oleh manusia ditujukan untuk saling berkolaborasi dengan sesama fungsi sosial manusia lainnya, dengan kata lain manusia menjadi sangat bermartabat apabila bermanfaat bagi manusia lainnya.<br />Contohnya orang yang berstrata sosial lebih tinggi membantu orang yang berstrata sosial rendah, membagi/share keterampilan serta ilmu yang dimiliki antara satu dengan yang lainnya demi pemerataan SDM (Sumber Daya Manusia) agar menghasilkan sumber daya yang memiliki kemampuan/capability atau keterampilan yang handal dalam bidangnya masing-masing.<br /><br /><br />4. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan, dimana tak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah pendukungnya. <br /><br />Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu. Kemudian Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun-temurun dari generasi ke generasi tetap hidup terus. Walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti disebabkan kematian dan kelahiran.<br /><br />Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas. Contoh misalnya agama, ideologi, kebatinan, kesenian dan semua unsur yang merupakan hasil ekspresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjutnya, cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir orang-orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Cipta merupakan baik yang berwujud teori murni, maupun yang telah disusun untuk langsung diamalkan dalam kehidupan masyarakat. Rasa dan cinta dinamakan pula kebudayaan rohaniah (spiritual atau immaterial culture). Semua karya, rasa dan cipta, dikuasai oleh karsa orang-orang yang menentukan kegunaannya agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar atau dengan selursyarakat.<br /><br /><br />5. Dampak dari adanya pemberitaan media massa dan contohnya terhadap masyarakat meliputi :<br /><br /> Dampak Media Massa secara Fisik :<br /> a) Dampak Ekonomis<br /> Kehadiran media massa menimbulkan dampak ekonomis, yaitu menggerakkan sektor usaha seperti produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa.<br /><br /> b) Dampak Sosial<br />Mereka yang berlangganan Kompas rata-rata orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi. Dan sebaliknya, mereka yang membaca surat kabar Lampu Hijau, biasanya orang-orang dari kelas bawah.<br /><br /> c) Dampak Pada Penjadwalan Kegiatan<br />Dimalam hari, dimana searusnya anak-anak tidur, tetapi malah menonton tv.<br /><br /> d) Media Massa Sebagai Penyaluran Perasaan Tertentu<br /> Media massa seringkali digunakan oleh seseorang untuk menghilangkan rasa kesepian, marah, kecewa, bosan, dll. Hal ini dilakukan tanpa mempersoalkan pesan apa yang disampaikan.<br /><br />Dampak Media Massa berdasarkan isi pesan :<br /> (a) Dampak Kognitif<br /> Contoh : Berlangganan koran Pos Kota, kita akan menduga bahwa dunia ini penuh dengan tindakan kriminalitas.<br /><br /> (b) Dampak Afektif<br /> Contoh : Adegan menangis/bersedih akan membuat kita ikut turut bersedih atas apa yang ditayangkan tersebut.<br /><br /> (c) Dampak Konatif<br /> Contoh : Siaran/acara memasak di tv membuat ibu-ibu lebih gemar dan kreatif dalam memasak.<br /><br /><br />6. Bahasa dikatakan sebagai alat tercanggih manusia, dibandingkan dengan alat lainnya karena dibuat dengan tujuan untuk menyamakan makna, hal tersebut didasarkan bahwa alat-alat lain yang ada (seni tulisan, media komunikasi massa) tidak akan berjalan dengan baik tanpa menggunakan ”bahasa” sehingga bahasa dikategorikan sebagai alat tercanggih. Secara logika, ”bahasa” dapat digunakan tanpa menggunakan alat lain namun alat lain tidak dapat digunakan tanpa bahasa. Bahasa sudah digunakan dari jaman dahulu kala (jaman primitive), dimana mulai dari bahasa non-verbal untuk berkomunikasi, sedangkan alat-alat lain penggunaannya mengikuti perkembangan/kemajuan teknologi dan pengetahuan. <br /><br /><br />7. Perubahan sosial dan kebudayaan di masyarakat dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat itu sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat. <br /><br />(a). Sebab-Sebab yang berasal dari dalam masyarakat (sebab intern)<br /> Berikut adalah sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat: <br /> 1) Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.<br /> 2) Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).<br /> 3) Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.<br /> 4) Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi tersebut menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga.<br /><br />(b). Sebab-Sebab yang berasal dari luar masyarakat (sebab ekstern)<br /> Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat (sebab ekstern). <br /> Berikut ini sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat.<br /> 1) Adanya pengaruh bencana alam. <br /> Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut. <br /> 2) Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara yang dapat me-nyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah.<br /> 3) Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-30071944744460014302011-04-20T09:56:00.004+07:002011-04-20T10:19:21.643+07:00UTS Pengantar Ilmu KomunikasiNama : Riska Setiawati<br />NIM : 0971511829<br />Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Komunikasi<br />Dosen : Bpk. Medya Apriliansyah, S.E, M.SI<br />===============================<br /><br /><br /><strong>Soal</strong><br /><br />1. Sebutkan pengertian komunikasi berdasarkan teori – teori yang anda ketahui, dan jelaskan pemahaman anda tentang teori tersebut?<br /><br />2. Sebagai seorang komunikator harus bisa mengenal/memahami diri, menurut Joseph Luft & Harington Ingham merumuskan sebuah konsep yang perlu diketahui oleh seorang komunikator. Apa nama konsep tersebut dan jelaskan! Berikan contoh kongkrit dari konsep tersebut?<br /><br />3. Dalam mengklasifikasikan komunikasi, indikator yang paling umum adalah berdasarkan konteksnya atau tingkatnya. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi komunikasi berdasarkan konteksnya tersebut?<br /><br />4. Apa yang dimaksud dengan :<br /> a. Self awarness<br /> b. Self acceptance<br /> c. Self actualization<br /> d. Self disclose<br /><br /><br /><strong>Jawab</strong><br /><br />1. Pengertian Komunikasi menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut :<br /><br /><strong>Dr. Everett Kleinjan (East West Center Hawaii)</strong><br />“Komunikasi sudah merupakan bagian kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernapas. Sepanjang manusia ingin hidup, ia perlu berkomunikasi.”<br /><br />Pr<strong>ofesor Wilbur Schraam</strong> <br />Komunikasi dan masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi.<br /><br /><strong>Everett M. Rogers </strong><br />Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.<br /><br /><strong>Rogers & D. Lawrence Kincaid (1981)</strong><br />Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.<br /><br /><strong>Menurut Lexicographer (ahli kamus bahasa)</strong>, <br />Komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku. <br /><br /><strong>Menurut Frank E.X. Dance</strong> dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar ilmu komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut :<br /><br />Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).<br /><br /><strong>Bernard Berelson dan Gary A. Steiner</strong><br />Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.<br /><br /><strong>Theodore M. Newcomb</strong><br />Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang diskriminatif dari sumber kepada penerima.<br /><br /><strong>Carl. I. Hovland</strong><br />Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (Komunikate).<br /><br /><strong>Gerald R. Miller</strong><br />Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.<br /><br /><strong>Lasswell, 1960</strong><br />Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (Who?, says what?, in which channel? to whom? with what effect?<br /><br /><strong>Raymond S. Ross</strong><br />Komunikasi (intensional) adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.<br /><br /><strong>Mary B. Cassata dan Molefi K. Asante</strong><br />Komunikasi adalah transmisi informasi dengan tujuan mempengaruhui khalayak.<br /><br /><strong>Gode, 1959</strong><br />Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.<br /><br /><strong>Barnlund, 1964</strong><br />Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.<br /><br /><strong>Ruesch, 1957</strong><br />Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. <br /><br /><br /><em><strong>Menurut saya</strong></em>, <br />Komunikasi adalah Suatu aktifitas/kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam bentuk penyampaian pesan/message ataupun informasi dari seseorang kepada orang lain atau yang biasa disebut dengan Komunikator/Sender kepada seorang Komunikan/receiver dimana pesan/message itu disampaikan melalui saluran ataupun media, baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik, dll.) dan setelah pesan itu disampaikan, seorang komunikator berharap adanya umpan balik/feed back dari komunikan kepada komunikator tersebut, tentunya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator itu sendiri, baik itu adanya perubahan sikap maupun bertambahnya ilmu pengetahuan bagi seorang komunikan.<br /><br /><br /><br />2. Johari Window atau Jendela Johari merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita. Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi. 4 Bagian tersebut adalah sebagai berikut :<br /><br /> 1. Wilayah Terbuka (open area)<br /> 2. Wilayah Buta (blind area)<br /> 3. Wilayah Tersembunyi (hidden area)<br /> 4. Wilayah Tak dikenal (unknown area)<br /><br /><br />JENDELA JOHARI/ “JOHARI WINDOW”<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNRWUILl1AzMCJvu-RlLRNSDZC9Yl0pHgb83uXK0ieRSTMwrV_BC9sXo2BWP7qUFIrnjHuZBHJkIhk3gc1-LswzvQ-PLnq3vf8eivzB-F75SIGo4rLRsCpmkAdQSWpxV8WBKiQLtWtY3E/s1600/Johari+Window+%2528Bagan%2529.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 151px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNRWUILl1AzMCJvu-RlLRNSDZC9Yl0pHgb83uXK0ieRSTMwrV_BC9sXo2BWP7qUFIrnjHuZBHJkIhk3gc1-LswzvQ-PLnq3vf8eivzB-F75SIGo4rLRsCpmkAdQSWpxV8WBKiQLtWtY3E/s320/Johari+Window+%2528Bagan%2529.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5597497186474745954" /></a><br /><br />(1) Wilayah Terbuka (open area) adalah wilayah yang dapat diketahui oleh diri sendiri maupun orang lain. Dimana orang tersebut dapat mengenal dirinya dengan baik, baik itu mengenai kelebihan, kekurangan, hal kepribadian ataupun sifat yang dimiliki oleh orang tersebut.<br /><br />Contoh : Menyebutkan/memberitahukan nama, tempat tinggal, agama, bangsa, pendidikan, kegemaran dan sebagainya. <br /><br />Sejauhmana kita dapat membuka jendela pada bagian ini (open area) maka semakin mudah orang lain menerima kehadiran diri kita.<br /><br /><br />(2) Wilayah Buta (blind area) adalah Wilayah yang tidak dapat diketahui oleh diri sendiri tetapi justru orang lain dapat mengetahuinya.<br /><br />Contoh : Orang lain tahu mengenai tabiat-tabiat buruk seseorang, mis. bau badan seseorang.<br />Orang lain tahu bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen A, dll.<br /><br /><br />(3) Wilayah Tersembunyi (hidden area) adalah Kemampuan yang kita miliki tersembunyi sehingga tidak diketahui oleh orang lain.<br /><br /><br />Di dalam wilayah ini, terdapat 2 konsep diantaranya:<br /><br /> 1. Over Disclose : Sikap terlalu banyak mengungkap sesuatu. Sehingga hal-hal yang seharusnya disembunyikan juga diutarakan. Contoh : Konflik rumah tangga.<br /><br /> 2. Under Disclose : Sikap terlalu menyembunyikan sesuatu yang seharusnya dikemukakan. Sikap ini menyulitkan psikiater, sebuah pasien sangat sulit menyampaikan informasi untuk pengobatan dirinya sendiri.<br /> <br />Contoh : Perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan, keuangan, keluarga, kesehatan dan sebagainya.<br /><br />(4) Wilayah Tak dikenal (unknown area) adalah Selain kita sendiri yang tidak mengenal diri juga orang lain tidak mengetahui siapa kita. Dampaknya bisa sering terjadi kesalahpahaman/salah persepsi terhadap orang lain yang belum dikenal. <br /><br />Contoh : Menjudge seseorang sombong, padahal orang tersebut belum pernah berkenalan dengan diri kita. <br /><br /><br />3. Dalam mengklasifikasikan komunikasi, indikator yang paling umum adalah berdasarkan konteksnya atau tingkatnya. Terdapat empat tingkat komunikasi yang disepakati banyak pakar, yaitu: Komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi dan komunikasi massa. Beberapa pakar lainya menambahkan Komunikasi intrapribadi, komunikasi diadik (Komunikasi dua orang) dan komunikasi public (Pidato di depan Khalayak).<br /><br />(1). Komunikasi Intrapribadi<br /><br />Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri. Contohnya berpikir. Komunikasi ini merupakan landasan komunikasi antar pribadi dan komunikasi dalam konteks–konteks lainya, meskipun dalam disiplin komunikasi tidak dibahas secara rinci dan tuntas. Dengan kata lain komunikasi intrapribadi ini melekat pada komunikasi dua-orang, tiga–orang dan seterusnya, karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain kita bisanya berkomunikasi denga diri sendiri. Keberhasilan komunikasi kita dengan orang lain bergantung pada keefektifan komunikasi kita dengan diri sendiri.<br /><br />(2). Komunikasi Antarpribadi<br /><br />Komunikasi Antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang–orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal. Bentuk khusus dari komunikasi antar pribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang melibatkan hanya dua orang, seperti suami–istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid atau dosen-mahasiswa. Ciri–ciri komunikasi diadik adalah pihak–pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat, pihak–pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal ataupun nonverbal. Keberhasilan komunikasi menjadi tanggung jawab para peserta komunikasi. Kedekatan hubungan pihak–pihak yang berkomunikasi akan tercermin pada jenis–jenis pesan atau respon nonverbal mereka, seperti sentuhan, tatapan mata yang ekspresif dan jarak fisik yang sangat dekat. Meskipun setiap orang dalam berkomunikasi antarpribadi bebas mengubah topik pembicaraan, kenyataannya komunikasi antarpribadi bisa saja didominasi oleh suatu pihak. Misalnya, komunikasi suami-istri didominasi oleh suami, komunikasi dosen–mahasiswa oleh dosen dan komunikasi atasan–bawahan oleh atasan.<br /><br />(3). Komunikasi Kelompok <br /><br />Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama (adanya saling kebergantungan), mengenal satu sama lainnya dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut, meskipun setiap anggota boleh jadi punya peran berbeda. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, tetangga, kawan–kawan terdekat; kelompok diskusi; kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dengan demikian, komunikasi kelompok bisanya merujuk pada komunikasi yang dilakukan kelompok kecil (small group communication), jadi bersifat tatap–muka. Umpan balik dari seorang peserta dalam komunikasi kelompok masih bisa diidentifikasi dan ditanggapi langsung oleh peserta lainnya. Komunikasi kelompok dengan sendirinya melibatkan juga komunikasi antar pribadi, karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.<br /><br /><br />(4). Komunikasi Publik<br /><br />Komunikasi publik (public communication) adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khayalak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut pidato, ceramah atau kuliah (umum). Tabligh akbar yang sering disampaikan pendakwah kondang K.H. Zainuddin MZ adalah contoh komunikasi publik yang paling kena. Komunikasi publik biasanya berlangsung lebih formal dan lebih sulit dari pada komunikasi antarpribadi atau komunikasi kelompok, karena komunikasi publik menuntut persiapan pesan yang cermat, keberanian dan kemampuan menghadapi sejumlah orang besar. Daya tarik fisik pembicara bahkan sering merupakan faktor penting yang menentukan efektivitas pesan, selain keahlian dan kejujuran pembicara. Ciri–ciri komunikasi publik adalah : terjadi di tempat umum (publik), misalnya di auditorium, kelas, tempat ibadah (Mesjid) atau tempat lainnya yang dihadiri sejumlah besar orang. Komunikasi publik sering bertujuan memberikan penerangan, menghibur, memberikan penghormatan atau menbujuk.<br /><br /><br />(5). Komunikasi Organisasi<br /><br />Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi dapat diartikan sebagai kelompok dari kelompok–kelompok. Komunikasi organisasi seringkali melibatkan juga komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi dan ada kalanya juga komunikasi publik. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni komunikasi kebawah, komunikasi ke atas dan komunikasi horizontal, sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi antarsejawat, juga termasuk selentingan dan gossip.<br /><br /><br />(6). Komunikasi Massa<br />Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), biayanya relative mahal, yang dikelola oleh suatu lambaga atau orang yang dilembagakan, yang ditunjukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim dan heterogen. Pesan–pesannya bresifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik). Meskipun khalayak ada kalanya menyampaikan pesan kepada lembaga (dalam bentuk saran-saran yang sering tertunda), proses komunikasi didominasi oleh lembaga, karena lembagalah yang menentukan agendanya. Komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi publik dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini.<br /><br /><br /><strong>Konteks – konteks komunikasi lainnya</strong><br />Konteks – konteks komunikasi lain dapat dirancang berdasarkan kriteria tertentu, misalnya berdasarkan derajat keterlibatan teknologi dalam komunikasi. Menurut Blake dan Haroldsen, telepon dapat diklasifikasikan sebagai komunikasi media yang terletak diantara komunikasi tatap-muka dan komunikasi massa, yang ditandai dengan penggunaan teknologi dan berlangsung dalam kondisi khusus dan melibatkan peserta yang dapat diidentifikasi. Jadi penerima pesannya relatif sedikit dan diketahui oleh komunikator. Last but not least, konteks komunikasi dapat diklasifikasikan berdasarka bidang, kejujuran atau kekhususan, sehingga menjadi : komunikasi politik, komunikasi kesehatan, komunikasi pertanian, komunikasi bisnis, komunikasi instruksional, komunikasi pembangunan, komunikasi antar budaya, komunikasi internasional dan bahkan komunikasi antar galaksi. Bidang komunikasi yang disebut terakhir memang belum masuk kedalam disiplin ilmu komunikasi.<br /><br /><br />4. a). <em>Self awarness</em> adalah suatu konsep diri dimana dalam kesadaran diri akan seseorang tentang ”siapa aku?”, ”dimana aku?”, ”bagaimana aku””, ”apa yang telah aku lakukan?” dan ”bagaimana orang memandang diriku?”. Jadi dalam proses ini terjadinya konsep diri yang menyadari kenyataan sebenarnya siapa aku.<br /> <br />Jadi dari pengertian self awarness, suatu konsep diri untuk menyadari keadaan sebenarnya yang terjadi dalam diri.siapa aku?? seperti apa aku?? bagaimana keadaanku?? berada dimana aku? bagaimana orang melihat diriku?? dan itu harus dijawab dalam diri sendiri secara jujur agar dapat gambaran seutuhnya tentang diri sendiri.<br /> <br />b) <em>Self acceptance</em> adalah suatu konsep diri dimana orang itu sadar pada dirinya, maka yang terjadi pada dirinya akan diterimanya sebagai kenyataan.<br /><br />Jadi dari penyadaran akan keberadaan diri dan kenyataan dalam diri sendiri maka harus bisa menerima apapun kenyataan sebenarnya dalam diri. Dan menjadikan sebuah kelebihan ataupun kekurangan yang harus diminimalisasikan.<br /> <br />c) <em>Self actualization</em> adalah suatu konsep diri dimana seseorang dapat menerima kenyataan itu, orang baru dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh dirinya.<br /><br />Jadi setelah melalui proses akan penyadaran diri dan menerima apa yang ada sebenarnya sesuai kenyataan maka ditemukannya kelebihan dan kekurangan. Dengan adanya kelebihan dikembangkannya dan bisa menjadi sebuah kekuatan dalam diri, sedangkan kekurangan yang ada diminimalkan agar tidak menjadi senjata yang makan tuan.<br /><br />d) <em>Self disclose</em> adalah konsep diri dimana tanpa disadari kelebihan yang ada didalam diri diketahui orang banyak<br /><br />Jadi dalam konsep ini, terjadi komunikasi atau diketahuinya kelebihan yang ada dalam diri oleh orang lain secara terang-terangan.Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-12326896944528007462011-03-04T18:57:00.002+07:002011-03-04T19:03:26.129+07:00Nama : Riska Setiawati<br />NIM : 0971511829<br />Matakul. : Perkembangan Teknologi Komunikasi<br />Dosen : Ari Saputro<br />Hari/Tgl : Jumat, 4 Maret 2011<br /><br /><strong>TUGAS</strong><br /><strong>Cyberpunk</strong><br /><br /><br /><strong>Soal</strong><br />1. Mengapa akar cyberpunk sebagai sastra merupakan teknologi?<br /><br />2. Apakah empat sikap pusat gagasan cyberpunk dan bagaimana mereka konflik dengan nilai-nilai bisnis tradisional? <br /><br />3. Dari semua berbagai teknologi yang merangkul cyberpunk (mis. brain implan, kehidupan tiruan, seks virtual), mana yang menurut Anda akan menjadi mainstream pada dekade berikutnya? <br /><br /><br /><strong>Jawaban</strong><br />1. Sebelumnya mari kita lihat terlebih dahulu pengertian dari cyberpunk itu sendiri seperti yang dikutip dalam Wikipedia :<br /><br />Cyberpunk adalah sebuah subgenre fiksi ilmiah yang menggambarkan keadaan distopia disertai pemanfaatan teknologi tingkat tinggi. Cerita-cerita cyberpunk umumnya terjadi pada masa depan yang tak jauh dari masa kini dan di dalamnya banyak ditemui unsur-unsur film noir serta tokoh dan elemen seperti hacker, perusahaan besar, dan kecerdasan buatan. Meskipun kisah-kisah ala cyberpunk telah ada sejak tahun-tahun sebelumnya, subgenre ini baru mulai dikenal luas pada tahun 1980-an, ditandai dengan terbitnya novel Neuromancer (1984) karya William Gibson dan film-film seperti Blade Runner (1980), Tron (1982), dan Akira (1988). Istilah cyberpunk sendiri pertama kalinya diperkenalkan penulis AS, Bruce Bethke pada tahun 1980 melalui novelnya yang juga berjudul Cyberpunk (cerita ini selesai ditulis tahun 1980, namun diterbitkan tahun 1982). Istilah ini kemudian dipopulerkan menjadi sebagai salah satu bentuk sastra oleh Gardner Dozois, seorang editor majalah fiksi ilmiah.<br /><br />Contoh film-film cyberpunk atau yang dipengaruhi aliran cyberpunk:<br /> Blade Runner (1980)<br /> Akira (1988)<br /> Ghost in the Shell (1995)<br /> The Matrix (1999)<br /><br />Akar cyberpunk sebagai sastra merupakan teknologi, karena adanya cyberpunk berawal dari adanya sastra serta kemajuan teknologi dan informasi yang begitu cepat dimana dapat menembus ruang dan waktu. Di dunia sastra kontemporer Indonesia kehadiran sastra cyber, sastra yang dipublikasikan di dunia Internet, ternyata menimbulkan efek yang mungkin setara dengan apa yang disimpulkan Albert Einstein dalam dunia fisika tentang besarnya energi yang akan tercipta kalau massa dikalikan dengan kecepatan cahaya kuadrat, E=mc². Massa dari puisi dan cerpen yang bisa dibaca di website sastra cyber Indonesia www.cybersastra.net dan cepatnya peristiwa pengiriman teks dan kemunculannya di jagat maya di monitor komputer di depan mata telah menyebabkan resepsi pembacaan para pembaca konvensional, seperti para penyair "senior" yang berideologi "sastra=kertas+mesin tik", tinggi tingkat temperaturnya. Ditambah lagi dengan faktor parahnya kondisi krisis dalam tradisi kritik sastra Indonesia maka makin panaslah energi pergesekan jagad maya dan jagad kasat mata di dalam dunia sastra kontemporer Indonesia. Dan seperti yang telah dijelaskan dalam pertemuan sebelumnya bahwa adanya kebebasan informasi dalam cyberpunk tidak menutupi informasi apapun yang ada. Tidak mungkin menyembunyikan diri dari perubahan yang sedemikian cepat seperti sekarang ini. Seperti mencoba menyembunyikan kepala di dalam air tetapi tetap terlihat karena badan tidak bisa disembunyikan.<br /><br /><br />2. Empat sikap pusat gagasan cyberpunk adalah tenologi, budaya, praktis, dan modern. Nilai-nilai tersebut konflik dengan nilai-nilai bisnis tradisional yang bersifat konvensional, dimana seorang pembeli harus bertemu langsung dengan penjual untuk melakukan transaksi, bertolak belakang dengan bisnis cyber yang tidak perlu bertemu langsung dan lebih praktis, tetapi memiliki resiko penipuan yang tinggi dibanding bisnis tradisional.<br /><br /><br />3. Menurut Saya yang akan menjadi mainstream pada dekade berikutnya adalah “kehidupan tiruan”, dimana teknologi sudah canggih membuat mudah semua pekerjaan manusia. Contohnya dalam penggunaan teknologi seperti komputer. Orang dapat melakukan sesuatu hal tanpa harus mengeluarkan tenaga yang begitu besar dan lebih mudah hanya dengan mengontrolnya melalui komputer. Selain itu, kehidupan tiruan ini dikarenakan sudah banyaknya permainan-permainan simulasi kehidupan pada masa kini (mis : the sims, harvest moon, DLL) dan tidak menutup kemungkinan munculnya kehidupan tiruan yang lebih "nyata" lagi.Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-32586019642411894832011-02-22T12:58:00.028+07:002011-02-23T10:19:46.193+07:00PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI </strong>
<br />
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3_Die_cicQJPX3aoFVbk7qJE08xJWl-owCU13hVmhfsb-IIUK5V2n4tfwkNBin73c4kV5j0ANQCWPsdjoozVJffqxwFAWtKfaiFwZWjyG3GDNXjrRq2gWf6JL9ZEqyDsS5F5BlPfFB70/s1600/Key.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 210px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3_Die_cicQJPX3aoFVbk7qJE08xJWl-owCU13hVmhfsb-IIUK5V2n4tfwkNBin73c4kV5j0ANQCWPsdjoozVJffqxwFAWtKfaiFwZWjyG3GDNXjrRq2gWf6JL9ZEqyDsS5F5BlPfFB70/s320/Key.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5576395127620135906" /></a>
<br />
<br />
<br />
<br />Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjukkan jati dirinya dalam peradaban manusia saat ini. Sudah tentu tidak dapat dipungkiri bahwa peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan share yang signifikan terhadap beberapa bidang (pendidikan, ekonomi serta sosial dan budaya). Kemajuan teknologi yang mampu menembus ruang dan waktu serta biaya dapat memberikan ketepatan informasi, serta performa fisik telah dapat ditingkatkan dengan sangat drastis. Bukan itu saja, penampilan fakta kongkret dari sebuah situasi dan kondisi yang dapat diakses dari tempat berbeda secara bersamaan dan dengan durasi tanpa batas, telah menganulir akan keragu-raguan terhadap eksistensi kejujuran manusia. Bahkan, kejujuran itu sendiri yang tadinya hanya sebagian dapat dideteksi melalui sorot mata, pada saat sekarang ini dengan kemampuan teknologi mampu mengolaborasi gelombang emosi, sehingga dapat diidentifikasi tingkat kejujuran yang diimplementasikan. Kehidupan kedepan sebagian besar akan dininabobokan oleh kemjuan teknologi informasi tersebut.
<br />
<br /> Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.
<br />
<br />
<br />Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi yaitu :
<br />
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjJwA5VuaX5v5JaYj9_Pjl3UC3e2jykBpSn5IWD3cI6K0WUheEf7rFfO68jF6GcxDfqZxLWT9iCf6DoHpZRgIXmXYHheyxeO94GInis0lF9raxye27TkYe_qfUAp9Tx2fIaPa2nPE08WM/s1600/Detektif.png"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 230px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjJwA5VuaX5v5JaYj9_Pjl3UC3e2jykBpSn5IWD3cI6K0WUheEf7rFfO68jF6GcxDfqZxLWT9iCf6DoHpZRgIXmXYHheyxeO94GInis0lF9raxye27TkYe_qfUAp9Tx2fIaPa2nPE08WM/s320/Detektif.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5576396935866849554" /></a>
<br />
<br />1. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi.
<br />
<br />2. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi.
<br />
<br />3. Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi factor pendorong utama implementasi teknologi informasi.
<br />
<br /> Penemuan teknologi komputer sejak awal dimaksudkan untuk membantu meringankan pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien. Perkembangan komputer ini diikuti dengan lahirnya “Internet” yang mampu menyebarkan informasi dengan cepat tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Perkembangan teknologi komunikasi juga mengalami kemajuan yang pesat dari mulai ditemukannya telegraph (sistem komunikasi digital jarak jauh) pada tahun 1835, telepon pada tahun 1876, sambungan telepon jarak jauh menggunakan satelit pada tahun 1952, hingga telepon seluler digunakan secara luas pada tahun 1985.
<br />Perkembangan muatan informasi diawali dengan berhasilnya Markoni membuat radio, ditemukannya kamera gambar bergerak dan televisi. Mulai tahun 1994 rangkaian kejadian penting dalam perkembangan Teknologi Informasi bermunculan dengan cepat.
<br />
<br />
<br /><em><strong>Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi</strong></em>
<br />
<br />Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.
<br />
<br />
<br /><strong>JENIS APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI </strong>
<br />
<br />
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8xEkQmqRtdhtIbgASqDkbr82N8lsuFne1jLriq9jiHQm5Nnk_i-1tK1kcUIt_yWyagFm5JEInFrCHFIEs84hrcb0kWz2K4wMAC5V3bZV8zKovyGMwbcOfc8oM9243atPmdjHrUrMSm7Q/s1600/PTK.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 206px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8xEkQmqRtdhtIbgASqDkbr82N8lsuFne1jLriq9jiHQm5Nnk_i-1tK1kcUIt_yWyagFm5JEInFrCHFIEs84hrcb0kWz2K4wMAC5V3bZV8zKovyGMwbcOfc8oM9243atPmdjHrUrMSm7Q/s320/PTK.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5576398743987265090" /></a>
<br />
<br />Aplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan komunikasi data dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan saat ini dapat memanfatkan teknologi komputer. Beberapa jenis aplikasi tersebut adalah :
<br />
<br />1. Aplikasi di bidang sains
<br /> Contohnya adalah aplikasi astronomi (perbintangan).
<br />
<br />2. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa
<br /> Contohnya adalah pembuatan robot dengan menggunakan konsep kecerdasan buatan agar robot lebih bijak.
<br />
<br />3. Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi
<br /> Contohnya adalah e-business, e-marketing, e-commerce dan lain-lain.
<br />
<br />4. Aplikasi di bidang administrasi umum
<br /> Contohnya adalah aplikasi penjualan/distribusi barang, aplikasi penggajian karyawan, aplikasi akademik sekolah dan lain-lain.
<br />
<br />5. Aplikasi di bidang perbankan
<br /> Contohnya adalah e-banking, ATM, dan m-banking.
<br />
<br />6. Aplikasi di bidang pendidikan
<br /> Contohnya adalah e-learning (distance learning).
<br />
<br />7. Aplikasi di bidang pemerintahan
<br /> Contohnya adalah e-government dan aplikasi inventarisasi kekayaan milik negara (IKMN).
<br />
<br />8. Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran
<br /> Contohnya adalah pemeriksaan kokar diograf i yaitu suatu pemeriksaan non invasif untuk menegakkan diagnose penyakit jantung. Dengan menggunakan alat ini aktivitas otot-otot jantung bisa dilihat langsung dilayar monitor dan lainnya.
<br />
<br />9. Aplikasi di bidang industri/manufaktur
<br /> Contohnya adalah simulasi komputer untuk ujicoba atas rancangan sistem baru.
<br />
<br />10. Aplikasi di bidang transportasi
<br /> Contohnya adalah aplikasi untuk mengatur jadwal penerbangan pesawat terbang.
<br />
<br />11. Aplikasi di bidang pertahanan keamanan
<br /> Contohnya adalah aplikasi sistem keamanan data dengan enkripsi.
<br />
<br />Bagi beberapa kelompok masyarakat yang maniak terhadap perkembangan teknologi informasi, memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam memprovokasi, dan memberikan pengaruh kepada lingkungan. Dengan bumbu kecanggihan dan kepraktisan yang ditawarkan, serta pemahaman manfaat ekonomis yang diberikan melalui kemudahan dan daya guna yang ditimbulkan oleh kemajuan tersebut, telah mampu menyeret lingkungan untuk menjadi pengikutnya, sehingga menjadi anggota yang secara tidak langsung justru menjadi lebih fanatik terhadap ketergantungannya pada kemajuan teknologi tersebut.
<br />
<br />
<br /><strong>PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM DUNIA PENDIDIKAN</strong>
<br />
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL-fe8hTVbTkg4NpvGgsQcgLT2S0CPkYNhEzpQkFaTZ-2av-5lV-OQGcQ0MCitdiW30_zAw6_iBGpcGhh3E__bB2_giAjWs_yNas9zPguWNkjnd5_bje2h8ylveEKIssdnHHVgCDXr_5w/s1600/Pendidikan.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 318px; height: 297px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL-fe8hTVbTkg4NpvGgsQcgLT2S0CPkYNhEzpQkFaTZ-2av-5lV-OQGcQ0MCitdiW30_zAw6_iBGpcGhh3E__bB2_giAjWs_yNas9zPguWNkjnd5_bje2h8ylveEKIssdnHHVgCDXr_5w/s320/Pendidikan.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5576478686575554898" /></a>
<br />
<br />Sebelum menginjak abad 21 yang telah serba modern, penemuan teknologi-teknologi telah dirintis dimulai dari ditemukannya dari yang paling sederhana yaitu "<em>mesin tik</em>" pada jaman dahulu dan saat ini berkembang dengan dibuatnya <em>KOMPUTER</em> serta <em>LAPTOP</em> yang paling canggih. Selain itu ditemukan telepon sederhana hingga ditemukannya hand phone dan saat ini dan merambah pada "<em>Blackberry</em>". Bahkan pada saat ini abad ke 21 telah ditemukan bidang rekayasa mikroelektronika. Hal ini dapat menunjukkan bahwa TIK mengalami perkembangan yang sangat pesat.
<br />
<br />Dengan telah berkembangnya sistem komunikasi secara <em>online</em> melalui telepon, sms, mms, email serta <em>BBM</em> (Blackberry Messanger) yang dapat diakses dengan mudahnya, tentunya hal ini dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, khususnya dalam bidang <strong>pendidikan</strong>. Hal ini dapat terlihat dengan telah terjadinya pergeseran dalam proses pembelajaran, dimulai dari ‘belajar di ruang kelas’ ke’ belajar dimana saja’, dari ‘kertas’ ke ‘on line’. Interaksi antar dosen dan mahasiswa pun tidak hanya dapat dilakuakn melalui hubungan tatap muka tetapi dapat dilakukan melalui telepon, sms, email bahkan BBM. Kemajuan teknologi serta informasi sangat membantu dalam sistem pembelajaran, mencari sumber bahan ajar, bahkan dalam pembuatan evaluasi bagi mahasiswa yang dapat diberikan secara beragam (dengan memanfaatkan teknologi komputer dan internet). Dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi yang diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Dosen dan Mahasiswa tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu tenaga serta ruang.
<br />
<br />Bila diuraikan pemanfaatan TIK dapat dijelaskan secara terperinci seperti :
<br />
<br />• Penyimpanan dan pengolahan data.
<br />
<br />• Analisis perkembangan kinerja dosen serta staff, kemampuan mahasiswa dari periode ke periode.
<br />
<br />• Penyediaan informasi tentang perkembangan studi.
<br />
<br />• Pengolahan data menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.
<br />
<br />• Pengelolaan perpustakaan termasuk katalogisasi buku-buku, penelusuran buku, proses peminjaman dan pengembalian buku, status keberadaan buku, dan penetapan jumlah denda.
<br />
<br />• Dll.
<br />
<br />
<br /><strong>PENGARUH TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM BIDANG EKONOMI</strong>
<br />
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQboW2ePF6yPzSw4qMOj2MJrhClwtJQx0fNaSevJW3lbKDext8NYPubqRY06hIAJzwnUECu2X5cNbVR7Q587v9xaP0jCW33SNNUwQ8GbtEaz6RoolZ9VTalWh0N_ODvHd14Q34sZ1othQ/s1600/Ekonomi.png"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQboW2ePF6yPzSw4qMOj2MJrhClwtJQx0fNaSevJW3lbKDext8NYPubqRY06hIAJzwnUECu2X5cNbVR7Q587v9xaP0jCW33SNNUwQ8GbtEaz6RoolZ9VTalWh0N_ODvHd14Q34sZ1othQ/s320/Ekonomi.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5576481334101190370" /></a>
<br />
<br />Kemajuan Teknologi Informasi mempengaruhi segala Aspek Kehidupan salah satunya yang menonjol adalah penggunaan Teknologi Informasi dalam Bidang Ekonomi. kemajuan ini memberikan dampak positif dalam bidang perekonomian salah satunya, yaitu :
<br />
<br />•Pertumbuhan ekonomi yang semakin Tinggi, Hal ini ditunjukan dengan banyaknya perusahaan besar menggunakan Perangkat dan sistem yang berbasis Teknologi Informasi.
<br />
<br />•Tingkat Produktifitas semakin tinggi,dalam hal ini di dunia Industrialisasi dikarenakannya adanya Otomatisasi dalam bidang perkantoran.
<br />
<br />•Terjadinya Industrialisasi di berbagai daerah,Hal ini ditunjukan semakin banyak kota yang berkembang untuk maju,dan tidak hanya terjadi di kota- kota besar saja.
<br />
<br />Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan dan dirasakan saat ini dengan berkembangnya <em>E-Commerce </em> memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan Produsen yang menjual suatu produk sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
<br />
<br />
<br /><strong>PENGARUH TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI DALAM BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA </strong>
<br />
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF8dhxcGKRTO-NqSmHUqTEu2N8lmXSXNyDtF8-YZoWou52mLK8skQi2FH264fcsKSqzuOFxnuWQXz7r1NnDr0g_SwYAfVgrfzVsobHCquQKGNfZKhyphenhyphenAxAa4WRKW9-bZjeEaHF1AhIBwKc/s1600/Sosbud.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 199px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF8dhxcGKRTO-NqSmHUqTEu2N8lmXSXNyDtF8-YZoWou52mLK8skQi2FH264fcsKSqzuOFxnuWQXz7r1NnDr0g_SwYAfVgrfzVsobHCquQKGNfZKhyphenhyphenAxAa4WRKW9-bZjeEaHF1AhIBwKc/s320/Sosbud.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5576487067112054978" /></a>
<br />
<br />Perubahan dalam hidup boleh terjadi akan budaya dengan nilainya yang tak terhingga akan tetap menjadi simbol bagi orang Indonesia dalam kehidupannya. Terbukti walaupun kemajuan begitu pesat saat ini akan tetapi dalam setiap kesempatan tetaplah budaya dikedepankan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.
<br />
<br />Pada prinsipnya setiap perkembangan dan kemajuan dalam segi apapun baik adanya, setiap manusia menginginkan perubahan pun demikian dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Dari sekian banyak bidang ada dan berpacu untuk kemajuan salah satunya adalah bidang teknologi, yang menghadirkan perubahan dan kemajuan untuk selanjutnya digunakan oleh manusia. Beragam teknologi yang diciptakan memungkinkan manusia untuk bebas memilih apa yang diinginkan.
<br />
<br />Perkembangan teknologi seperti yang sudah tersaji diatas tentu membawa perubahan yang begitu baik dan pesat dalam kehidupan manusia. Perkembangan itu baik adanya jika sesuai dengan apa yang diharapkan. Bagaimana jika perkembangan teknologi membawa pengaruh negatif dalam hidup manusia? apakah pengaruh negatif dari teknologi mempengaruhi pergeseran nilai – nilai budaya dalam kehidupan manusia? Kedua pertanyaan ini menjadi wajar apabila kita perhatikan dengan seksama dampak dari kemajuan saat ini.
<br />
<br />Tidak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi saat ini juga membawa pengaruh yang kurang baik atau negatif dalam kehidupan manusia. Kehadiran tekologi yang sedemikian canggih membuat masyarakat umum mempunyai begitu banyak pilihan untuk memilih apa yang dikehendakinya.
<br />
<br />
<br />
<br />Sebagai contoh aplikasi dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, bisa dilihat sebagai berikut:
<br />
<br />
<br /><strong>Spesifikasi Android Tablet BenQ R100 2011</strong>
<br />
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHmXSfW0bjPQJ-6i8PuPXUBv7CIkd2UN5AbiJWcvXUJj-ZalLojKmeUIfdqioGwJ1lbeFu7c9ISm13TNlLfng1xINUStrA-TP0litWxJ9R_xlH-I5MdJNNfagd24FheRHgkYmoI4SjmLA/s1600/Android+tablet.png"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 302px; height: 290px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHmXSfW0bjPQJ-6i8PuPXUBv7CIkd2UN5AbiJWcvXUJj-ZalLojKmeUIfdqioGwJ1lbeFu7c9ISm13TNlLfng1xINUStrA-TP0litWxJ9R_xlH-I5MdJNNfagd24FheRHgkYmoI4SjmLA/s320/Android+tablet.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5576467467246916690" /></a>
<br />
<br />
<br />Spesifikasi Android Tablet BenQ R100 2011. BenQ R100 10.1-inch Tablet powered android diharapkan datang pada kuartal pertama tahun 2011. Android Tablet terbaru 2011 dengan 10.1-inch 1024 x 600 layar LCD touchscreen resistif, prosesor Samsung 833MHz S5PC100, RAM DDR2 512MB, berjalan pada prosesor berbasis ARM.
<br />
<br />Spesifikasi Android Tablet BenQ R100 2011
<br />Android Tablet BenQ R100 2011 ini juga didukung sebuah 0.3-megapixel menghadap ke depan kamera, WiFi, Bluetooth 2.1 + EDR, port mini-USB, port HDMI, sebuah 8GB penyimpanan flash, SD / SDHC card slot (hingga 32GB), headset jack 3.5mm, built-in 1W speaker dan berjalan pada Android OS 2.0.
<br />
<br />Spesifikasi Android Tablet BenQ R100 2011 :
<br />- CPU : Samsung S5PC100 833MHz
<br />- Operating system : Android 2.0
<br />- Memory : 512MB DDRII
<br />- Monitor : 10.1 “(16:9) LED-backlit panel | 1024 x 600 resolution
<br />- Touch : Resistive touch a single point
<br />- Hard drive : Built-in 8G B flash drive (can support 32G B)
<br />- Video Device : Built-in 300,000 pixel camera
<br />- Card Reader : Built-in SD card reader
<br />- Communication devices : Wireless LAN: Built-in 802.11 bgn Wireless Networking
<br />- Bluetooth module : Support Rev. 2.1/EDR
<br />- Audio : Built-in speaker (output power 1.0W)
<br />- Output / input devices : Mini-USB port, HDMI output port (version 1.2), AC adapter DC-in DC power connector, Headphone jack
<br />- Battery : Li-Polymer battery (29.4 Wh, 3.7V)
<br />- Rated voltage and current : 9V, 2A
<br />- Size : 266 (W) x 172 (depth) x 14.55 (H) mm
<br />- Weight : 720 grams (with battery)
<br />
<br />BenQ R100 Tablet Android 2011 spesifikasi telah lama ditunggu-tunggu (sebelumnya dikenal sebagai R100 nReader), sekarang tersedia untuk pembelian di Taiwan dengan harga 13.900 TWD (sekitar $ 470). Sumber www.benq.com.tw By Informasi Teknologi 2011.
<br />
<br />
<br /><strong>Buffalo HDS-PXVU2 Portable HDD Terbaru</strong>
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEjzFEC3f9pebud9aVPINthUe56q6DVW7lmpYm2sS4aWXH_jTPf4rI-dH93tbBrKH3629KN__sdoOJ0B0AVrtb2Uh170FH2LB5lGDzpKOJiQebpPOyY2gyGH7FHl8-ZKh-hGGjLZNaFNo/s1600/Buffalo+DHS.png"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 247px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEjzFEC3f9pebud9aVPINthUe56q6DVW7lmpYm2sS4aWXH_jTPf4rI-dH93tbBrKH3629KN__sdoOJ0B0AVrtb2Uh170FH2LB5lGDzpKOJiQebpPOyY2gyGH7FHl8-ZKh-hGGjLZNaFNo/s320/Buffalo+DHS.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5576468931926037266" /></a>
<br />
<br />Buffalo HDS-PXVU2 Portable HDD Terbaru. Buffalo meluncurkan portable HDD terbaru 2011, Buffalo HDS-PXVU2 bukan portable hard disk drive biasa, karena dilengkapi dengan software Trend Micro anti-virus dan enkripsi berbasis hardware untuk mengamankan data, dengan memindai semua file yang ditransfer untuk spyware, malware dan virus.
<br />
<br />Buffalo HDS-PXVU2 Portable HDD
<br />Buffalo HDS-PXVU2 memiliki kapasitas 320 GB, 500 GB atau 1 TB, dan dikemas dalam paket berukuran 90 x 20 x 134 mm dan berat 300 gram.
<br />Software anti-virus akan melindungi drive saat Anda memindahkannya dari satu PC ke lainnya, sedangkan enkripsi hardware akan menyimpan data tidak dapat diakses orang yang tidak berhak. sementara built-in antivirus memastikan tidak ada ancaman dari luar virtual yang dapat menyebabkan kerusakan apapun.
<br />Selain itu, Buffalo HDS-PXVU2 menerapkan sistem 16-point shock-menyerap internal, ditambah sebuah band silikon non-slip, untuk ketahanan fisik. Buffalo HDS-PXVU2 memiliki wrap-around kabel USB, dengan menggunakan perangkat lunak Manager eko, dapat menggunakan hingga daya 30% kurang dari para pesaingnya.
<br />Buffalo HDS-PXVU2 Portable HDD Terbaru 2011 ini sudah dapat di pesan Februari, dengan harga 320GB ($ 192), 500GB ($ 250) dan 1TB ($ 350) kapasitas penyimpanan. Sumber (news.softpedia.com) By Informasi Teknologi 2011.
<br />
<br />
<br />
<br />Telkomsel Bundel Galaxy Mini Rp1,6 Juta
<br />Khusus pelajar dan mahasiswa, smartphone Android mini ini dibanderol Rp1,29 juta saja.
<br />Sabtu, 19 Februari 2011, 14:22 WIB
<br />
<br /><strong>Samsung Galaxy Mini (GSM Arena)</strong>
<br />
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKII3iiQZ1oVqKGdb00Vpmtg9Y26vEeG6KhpdHkbOG5lim0vlkUkv31KF4FFKzGtnBDI5vsH93NICkq5f73mqBKIk6xEA9Q2CJlQ_5sPUtdIiKG7qmFGMrMUmwk_PZ1t6pmb4RonaEgJE/s1600/Samsung.png"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 277px; height: 237px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKII3iiQZ1oVqKGdb00Vpmtg9Y26vEeG6KhpdHkbOG5lim0vlkUkv31KF4FFKzGtnBDI5vsH93NICkq5f73mqBKIk6xEA9Q2CJlQ_5sPUtdIiKG7qmFGMrMUmwk_PZ1t6pmb4RonaEgJE/s320/Samsung.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5576471314283946386" /></a>
<br />
<br />
<br />VIVAnews - Telkomsel bersama Samsung hari ini merilis paket bundling smartphone Android, Samsung Galaxy Mini. Paket Samsung seri S5570 itu dilengkapi dengan perdana simPATI dengan banderol harga Rp 1,59 juta.
<br />
<br />"Paket bundling Telkomsel dan Samsung Galaxy Mini sekaligus sebagai edukasi layanan berbasis Android pada pelanggan," kata Iwan Darmawan, manager broadband bundling Telkomsel, di sela jumpa pers, Jakarta, Sabtu 19 Februari 2011.
<br />
<br />"Hal ini merupakan salah satu upaya kami dalam menyediakan solusi layanan mobile lifestyle Telkomsel," tandasnya. Sebagaiman diketahui, pasar pengguna smartphone Android di Indonesia tumbuh signifikan dalam setahun terakhir.
<br />
<br />Di tahun lalu, Android menempati posisi ketiga sebagai sistem operasi yang paling banyak digunakan. Pertumbuhannya tumbuh lebih dari 200 persen dibandingkan tahun 2009.
<br />
<br />Pada paket bundling Samsung Galaxy Mini, Telkomsel memberikan layanan akses Internet tak terbatas dengan Flash seharga Rp 50.000 per bulan selama 3 bulan. Tarif ini diklaim lebih hemat 50 persen dibandingkan tarif normal, yakni Rp 50.000 per dua minggu.
<br />
<br />Paket bundling ini akan tersedia di lebih dari 50 gerai ponsel berlogo Samsung di Jakarta, Bandung, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandar Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Makasar, Palu, Manado, dan beberapa kota lainnya.
<br />
<br />Khusus hari ini, 19 Februari 2011, paket bundling Samsung Galaxy Mini dapat diperoleh dengan harga spesial Rp 1,29 juta. Harga ini dapat ditemui di pameran penjualan yang digelar di Plaza Ex, Jakarta. Syaratnya, calon pembeli harus memiliki kartu pelajar atau kartu mahasiswa aktif.
<br />
<br />Lantas, apa keunggulan Samsung Galaxy Mini?
<br />
<br />Galaxy Mini adalah smartphone Android buatan Samsung paling mungil. Dimensinya hanya 11 x 6 x 1,2 cm dengan bobot 105 gram. Ia mengadopsi sistem operasi Android 2.2 Froyo dengan prosesor berkecepatan 600 MHz.
<br />
<br />"Samsung Galaxy Mini menyasar segmen anak muda, laki-laki dan perempuan, rentang usia 15-25 tahun. dan penggandrung social media. Dengan Froyo, anak muda dapat menikmati pengalaman baru social media bersama Social Hub yang mengintegrasi segala layanan seperti <em>Facebook</em>, <em>Twitter</em>, <em>Myspace</em>, dan lainnya," kata Eka Anwar, head of marketing HHP Business Samsung Electronics.
<br />
<br />Smartphone mini ini bukan produk main-main. Di segi konektivitas, ponsel layar sentuh berukuran 3,1 inci ini telah mendukung akses HSDPA 7,2 Mbps (setingkat Samsung Galaxy S), lengkap dengan Wi-Fi, Bluetooth, dan microUSB. Ia juga memiliki fungsi GPS sebagai navigasi. Sayang, resolusi layarnya kecil, sebatas 240 x 320 piksel.
<br />
<br />Berikut fitur dan spesifikasi Samsung Galaxy Mini:
<br />- Jaringan Selular GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 (2G)
<br />- HSDPA 900 / 2100 (3G)
<br />- Dimensi dan berat : 11 x 6 x 1,2 cm, 105 gram
<br />- Layar TFT capacitive touchscreen, 256 ribu warna
<br />- Ukuran layar : 3,1 inci, 260 x 320 piksel
<br />- Accelerometer sensor for UI auto-rotate
<br />- TouchWiz v3.0 UI
<br />- Swype text input method
<br />- Proximity sensor for auto turn-off
<br />- Memori 160MB (RAM), 2GB (storage), slot memory card hingga 32GB
<br />- Konektivitas 3G HSDPA, 7.2 Mbps
<br />- Wi-Fi 802.11 b/g/n
<br />- Bluetooth 2.1, microUSB 2.0
<br />- Kamera 3.15 MP, 2048 x 1536 piksel
<br />- Video Ada, QVGA@15fps
<br /> OS Android v2.2 (Froyo)
<br /> CPU 600 MHz processor
<br /> Radio Stereo FM
<br /> Browser : HTML
<br /> GPS Ada, A-GPS support
<br />
<br /><strong>Fitur-Java</strong> (via pihak ketiga)
<br />- Kompas digital
<br />- Integrasi SNS (Social hub)
<br />- Organizer
<br />- Image/video editor
<br />- MP3/WAV/eAAC+ player
<br />- MP4/H.264/H.263 player
<br />- Voice command/dial
<br />- Document viewer/editor
<br />- Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration
<br />- Predictive text input
<br />- Baterai 1200 mAh
<br /><em><strong>Harga Rp1.599.000</strong></em>
<br />
<br />
<br />Sumber :
<br />
<br />Saptono, Achmad (Mahasiswa Sosiologi FISIP-UNSOED). Perkembangan Teknologi dan Pengaruhnya.
<br />
<br />Mulyana, Dedi. 2003. Komunikasi Antar Budaya. PT. Rosda Karya, Bandung. McQuail.
<br />
<br />Denis. 1991. Teori Komuinikasi Massa. PT Gelora Aksara Pratama. Jakarta.
<br />
<br />http://isramardianchabib.wordpress.com/2010/10/27/perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi/
<br />
<br />http://imashandayani.wordpress.com/2010/12/21/pengertian-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik/
<br />
<br />http://drajat45freeman.wordpress.com/2010/10/28/pengaruh-teknologi-informasi-dalam-bidang-ekonomi/
<br />
<br />http://sosbud.kompasiana.com/2010/02/12/pengaruh-perkembangan-teknologi-dalam-masyarakat-terhadap-pergeseran-nilai-%E2%80%93-nilai-budaya/
<br />
<br />http://afinaa.wordpress.com/2010/09/28/perkembangan-teknologi-informasi/
<br />
<br />http://informasiteknologi.com/spesifikasi-android-tablet-benq-r100-2011/
<br />
<br />Vivanews.com
<br />
<br />Wordpress.com
<br />
<br />Blogspot.com
<br />
<br />Google.com
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-28868453680644639922011-01-20T16:54:00.003+07:002011-01-20T17:00:17.789+07:00UAS - Penulisan PR (3 Nov '10), Dosen : Rini S. Danudjaja<strong>MEMAKSIMALKAN KEKUATAN “BLOG”<br />SEBAGAI SARANA PR</strong><br /><br /><br /> Kemajuan teknologi menghasilkan media baru di Internet yaitu ”blog”. Perusahaan menyadari kekuatan blog dan menggunakannya sebagai media komunikasi. Pesan dalam blog dapat memberikan informasi pada publik, menjadi jendela budaya perusahaan, meningkatkan kredibilitas perusahaan, dan membantu mengetahui sudut pandang dan perhatian publik. Aktivitas dalam blogging sangat terkait dengan public relations, karena itu blog dapat menjadi pelengkap bagi media komunikasi lain.<br /><br /> Institute for Public Relations dan WORLDCOM Public Relations Group melakukan studi dampak internet terhadap PR. Meskipun temuannya mungkin tidak mengesankan bagi mahasiswa sekarang, namun mereka berhasil mendokumentasikan perubahan besar dalam praktik yang dimulai sejak abad ke – 20. Kesimpulan studi itu antara lain:<br /><br />• Ada kesepakatan yang hampir bulat (98%) di kalangan professional PR bahwa kemajuan teknologi seperti e-mail dan Intenet telah memengaruhi cara kerja mereka.<br /><br />• Mayoritas (91%) percaya bahwa mereka kini berhubungan dengan lebih banyak orang dalam bisnis dan lingkungan professional mereka, ketinbang sebelum ada e-mail. Hanya 7% yang tidak setuju dengan pernyataan ini.<br /><br />• Sebagian besar (90%) sepakat bahwa kemampuan cepat untuk menyampaikan komunikasi tertulis vie e-mail dan akses ke informasi real-time melalui internet telah mempercepat langkah pembuatan keputusan dalam jurnalisme berita.<br /><br />• Profesional PR yang disurvei dalam studi ini rata-rata menghabiskan waktu antara 15 sampai 19 jam online setiap minggu, dan melakukan online rata-rata 5,8 hari per minggu, sepertiganya (33%) mengatakan bahwa mereka online tujuh hari seminggu.<br /><br />• Subjek juga ditanya apakah mereka akan memilih Koran harian, komputer berkoneksi Internet, radio atau televisi apabila mereka kesasar di suatu tempat selama beberapa waktu yang lama dan hanya ada akses ke media-media tersebut. Hasilnya menunjukan 69% memilih komputer ber-Internet. (Donald K. Wright (Principal Investigator), “The Magic Communication Machine: Examining the Internet’s Impact on Public Relations, Journalism and the Public” (Gainesville, FL: The Institute for Public Relations, 2001), 37-39. <br /><br />Studi ini juga menemukan kemungkinan perubahan lain dalam cara operasi PR vis-à-vis media: dalam kenyataannya, salah satu keuntungan terbesar dari internet sebagai medium PR adalah kemampuan riilnya untuk memberikan akses langsung dan cepat ke audience spesifik, dan karenanya lebih unggul daripada media berita tradisional. Akan tetapi, perubahan ini bahkan jauh lebih mendalam. Pengkodean pesan telah berubah dari analog ke digital, yang oleh Nicholas Negroponte dinamakan transisi dari “atom” ke “bits” (Nicholas Nagroponte, Being Didital (New York: Vintage Books, 1995), 11-20). Perubahan dari atom ke digit, yang menyebabkan konvergensi, mengubah sifat dari komuniikasi. Dalam era “analog” pihak publisher menyebarkan informasi ke audience yang memiliki cara terbatas untuk berkomunikasi satu sama lain atau berkomunikasi dengan sumber informasi.<br /><br />Sebaliknya, Audience di era konvergensi dapat berkomunikasi dengan pihak-pihak yang menciptakan dan memublikasikan isi komunikasi massa lewat e-mail, forum online, dan media interaktif lainnya dengan mudah dan cepat. Selain itu mereka juga bisa menciptakan isi komunikasi massa sendiri, dan mendapatkan audience yang lebih besar dengan biaya yang lebih murah ketimbang jika dilakukan dengan media tradisional. (Blogger Patrick Belton, sebagaimana dikutip oleh Alan Elsner, “Bloggers Make Debut at Democratic Convention,” Reuter (26 Juli 2004).<br /><br /><br />STRATEGI ONLINE PUBLIC RELATIONS<br /><br />Kini era sudah berubah. Penyampai pesan bukan lagi hanya melalui teve, media cetak, radio maupun online. Semenjak blog mudah dibuat, forum online bertebaran dan sosial media bertumbuhan, setiap pengguna Internet bisa menjadi penyampai pesan. Mereka yang biasanya hanya menonton teve, membaca koran/majalah/tabloid, medengarkan radio, browsing di Internet, kini mereka juga bisa membuat blog, membuat akun di Friendster, Facebook, twitter, yearbook, live connector, my space, his atau akun lainnya, yang memudahkan mereka berbagi informasi sekaligus menjalin networking melalui sosial media tersebut ataupun dapat dengan mudahnya menuliskan pesan/mengekspresikan kehendak mereka yang mereka sukai. Mereka dapat membentuk komunitas online, baik berbasis hobi maupun sebuah brand. Jika mereka tidak suka dengan pengalamannya mengonsumsi sebuah produk atau ketidakpuasan terhadap pelayanan dari sebuah perusahaan, mereka dapat dengan mudah menulisnya di blog, di Facebook, dan menyebarkannya di forum atau milis. Mereka tidak perlu bersusah payah mengirim surat pembaca ke media cetak yang entah kapan dimuatnya. Demikian juga, jika mereka senang dengan sebuah produk, mereka tak akan segan-segan menulisnya di Internet (misalnya menulis di status facebook/akun sosial media yang mereka punya). <br /><br />Bebasnya penyampaian pesan dalam dunia maya antara konsumen, publik, dan perusahaan/brand, membuat posisi konsumen setara dengan produsen dan media. Jika sebelumnya para humas lebih banyak bersentuhan dengan media (melalui strategi Media Relations), dengan pemerintah (melalui Goverment Relations) dan sedikit bersentuhan dengan konsumen melalui Marketing PR, maka kini mereka harus bersentuhan langsung dengan publik dan konsumen di dunia maya. Untuk itu, seorang Public Relations harus memiliki strategi di tengah perubahan yang dahsyat ini, mampu menganalisis perilaku dari pengguna internet dalam berkomunikasi di dunia maya, memiliki kemampuan/ disiplin ilmu dimana ia mampu berinteraksi dengan publik dan konsumen secara langsung. Dengan fenomena itu, praktisi PR masa kini harus menghadapi publisher baru. Mereka adalah para blogger, para facebookers, para friensdters, para plukers serta pemilik akun di Web 2.0 lainnya. Mereka adalah para konsumen.<br /><br />Jadi, PR 2.0 bukan lagi sekadar mengelola jurnalis, tetapi juga mengelola konsumen yang mampu menjadi publisher di dunia maya. Posisi konsumen kini sudah naik pangkat. Mereka tidak lagi sekadar konsumen, tapi juga publisher dan influencer.<br /> <br /><br />STRATEGI MENULIS DI BLOG SEBAGAI SARANA PR<br /><br />Blog merupakan salah satu pilihan jalan untuk menjalankan tugas PR. Blog sangat up-to-date dan juga dapat selalu di up-date agar informasi dan juga langkah-langkah persuasi dapat terus diperbaiki, disesuaikan dengan perkembangan keadaan, perubahan permintaan atau keinginan (klien), atau berbagai progres yang lain. Namun tetap harus disadari, sebagaimana juga media cetak dan eletronik (radio dan televisi), blog hanyalah alat; hanyalah 'artinya rumah' bagi penyampaian berbagai pesan dan gagasan. Daya persuasinya tetap saja ditentukan oleh kualitas 'isi rumah'. Artinya, daya persuasi serta daya pikat blog (hingga mampu menjalankan perannya sebagai sarana PR yang efektif) tergantung bagaimana cara kita menyajikannya. Dalam konteks PR ini, tergantung bagaimana blog didesain dan bagaimana 'kekuatan' tulisan yang dilansir untuk penyampaian pesan. Dan keduanya saling berkaitan. Sebaik apa pun tampilan sebuah blog, bila tulisannya buruk (hingga pesan yang disampaikan menjadi kabur dan memutus komunikasi), maka blog itu tidak berperan apa-apa dalam pengertian penyampaian pesan PR. Sebaliknya, sebagus apa pun pesan tertulis yang disajikan, bila tampilan blog-nya tidak memikat (atau fitur-fiturnya menyulitkan), maka publik tidak akan tertarik.<br /><br />Dalam konteks inilah penting dipahami posisi blog yang berada dalam 'tubuh' internet. Secara teoritis, blog audience adalah siapa saja yang bisa mengakses suatu blog. Sebagai definisi, ini tentu terlalu luas untuk dimanfaatkan secara praktis. Maka berdasarkan riset (di Amerika), diketahui bahwa publik di blog umumnya memiliki ciri sebagai berikut:<br /><br />• Mereka memiliki pesawat TV dan dalam banyak kasus juga memiliki perangkat lunak komputer yang canggih sebagai standar presentasi.<br />• Mereka merasa nyaman dengan presentasi lewat layar (screen), dan cukup canggih dengan desain dan presentasi.<br />• Mereka merasa nyaman dengan tayangan suara, gambar dan gerak (motion) secara serempak.<br />• Mereka terbiasa dengan riset nonlinear, pemrosesan informasi, dan presentasi.<br />• Mereka tidak membaca secara rinci (detail), tetapi mereka hanya mem-browsing dan men-scan. <br /><br /><br />KEKUATAN DAN KETERBATASAN MEDIA BLOG<br /><br />Bagi praktisi PR, setiap media memiliki kekuatan dan keterbatasan masing-masing. Hal serupa juga berlaku untuk Internet. Berikut ini adalah beberapa isu yang akan mempengaruhi penulis PR di blog, dalam menyusun isi dan struktur pesan yang mau disampaikan.<br /><br /><br />Keterbatasan Layar (Screen Limitations)<br />Dokumen-dokumen panjang yang menuntut scrolling tidak memenuhi kritia kemudahan diakses. Pilihlah jenis font, ukuran font, spasi baris dan warna, untuk mengurangi kelelahan mata, dan memudahkan dibaca.<br /> <br /><br />KEKUATAN DAN KETERBATASAN MEDIA BLOG (Lanjutan)<br /><br />Panjang Halaman<br />Ada beberapa pandangan tentang panjang halaman. Ada yang mengusulkan, format sebaiknya maksimal satu halaman. Jika tulisan lebih panjang, disambung di halaman berikutnya. Namun, ada juga yang kurang suka dengan format beberapa halaman, karena akan meminta waktu download lebih lama. Akan lebih baik jika kita melengkapi dengan hypertext links di awal artikel yang panjang, sehingga pengunjung bisa pergi langsung ke bagian tulisan yang dianggap relevan. Tujuannya adalah untuk memudahkan dan mempercepat dalam menavigasi situs blog tersebut. Dalam konteks Indonesia, di mana banyak orang tidak memiliki sistem operasi dan saluran Internet yang cepat, ada baiknya jika kita membuat file-file berukuran pendek (kecil).<br /><br />Isyarat Navigasi (Navigation Cues)<br />Dibandingkan media PR lain, navigasi di blog memberi peluang unik bagi penulis. Media lain memiliki cara presentasi tunggal yang tetap (fixed), dan pembaca harus menerima format itu apa adanya. Sebaliknya, pengguna blog menentukan sendiri jalur yang dilalui di situs bersangkutan. Sedangkan berbagai struktur informasi dimungkinkan tampil secara serempak. Penulisan blog yang baik adalah penulisan yang memudahkan bagi pengunjung untuk menemukan, selain membaca informasi. Hal ini tidak berarti halaman blog atau situs blog harus dipenuhi dengan hypertext links secara tak beraturan. Sebaliknya, desain blog yang efektif menuntut kejelasan bagi pengunjung, di mana mereka bisa menemukan informasi yang mereka butuhkan. Tabel isi, peta situs, dan isyarat navigasi, semua itu membantu pengunjung situs untuk mengetahui di mana posisinya dan ke mana ia harus mencari informasi yang diinginkan.<br /><br />Links: Berkah Dan Kutukan<br />Blog pada intinya adalah tentang koneksi. Internal hyperlinks memungkinkan pengunjung untuk pindah ke bagian lain dari teks atau ke halaman lain di situs yang sama. Links lain membawa pengunjung ke situs-situs blog eksternal, untuk mencari tambahan informasi. Gunakan links untuk mengembangkan jumlah informasi yang sanggup Anda sediakan di situs Anda. Links tambahan ini tidak Cuma menyediakan layanan, tetapi secara imollisit juga memberi kredibiltas pada situs Anda.<br /><br />Misalnya: <br />Anda mengelola sebuah situs perusahaan air mineral dalam kemasan. Sementara itu, di masyarakat dan media, ada desas-desus yang berkembang bahwa produk air mineral dalam kemasan, tidak semuanya bersih dari kuman atau campuran logam yang berbahaya.<br /> <br />Situs Anda, misalnya, menyediakan layanan links ke situs Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan, atau ke Fakultas Kedokteran UI. Lembaga independen itu telah meneliti dan menegaskan kebersihan dan keamanan produk-produk air mineral dalam kemasan. Hal ini tentunya akan memberi tambahan kredibilitas pada situs perusahaan Anda.<br /><br />Namun, jika situs Anda menyediakan terlalu banyak links dan informasi, ini akan membingungkan pengunjung. Jumlah links yang bisa Anda tambahkan haruslah dibatasi, sejauh links itu menambah kredibilitas dan memiliki relevansi dengan situs yang Anda kelola. Juga, pertimbangan keefektifan desain halaman, serta pertimbangan ketentuan hukum dalam mengaitkan links-links tertentu.<br /> <br />KEKUATAN DAN KETERBATASAN MEDIA BLOG (Lanjutan)<br /><br />Ingatlah. Walaupun Anda bisa menyeleksi blog mana yang mau Anda link dengan situs yang Anda kelola, Anda tak bisa mengontrol siapa yang akan me-links situs mereka dengan situs yang Anda kelola. Bukan mustahil, Anda menemukan situs Anda dikaitkan atau diasosiasikan dengan situs lain yang tidak Anda sukai atau Anda anggap tidak pantas. Situs pornografi atau seks bebas, misalnya! Untungnya, banyak search engine telah memberi fasilitas, untuk mengetahui dan menentukan siapa yang telah me-link ke situs Anda.<br /><br />Kemungkinan-Kemungkinan Multimedia<br />Blog memungkinkan integrasi seluruh media–teks, visual, audio, gerak, dan animasi- menjadi satu paket. Hal ini menuntut penulis PR untuk untuk mempertimbangkan relevansi, bukan cuma teks, tetapi juga teks dibandingkan dengan format-format lain.<br /><br />Mengapa Anda harus menuliskan teks pidato CEO perusahaan Anda di blog, jika Anda bisa memperdengarkan suaranya dalam format audio? Mengapa Anda harus menjelaskan sebuah paket perangkat lunak, jika pengunjung situs dapat mencobanya sendiri secara online atau mendownload sebuah contoh peragaan? <br /><br />Salah satu strateginya adalah menyediakan semua media yang dimungkinkan, sehingga pengunjung dapat mengaksesnya pada saat membutuhkan, dan sejauh kapasitas komputer mereka memungkinkan.<br /><br />Di titik ekstrem lain adalah Anda justru tidak memberi perlengkapan, kemasan, dan asesoris yang macam-macam di situs Anda. Jadi, formatnya adalah sebanyak mungkin teks, dan sesedikit mungkin grafis. Penyederhanaan tampilan ini akan memudahkan semua pengunjung, untuk mengakses informasi di situs Anda, tanpa takut terhambat oleh kelemahan atau kekurangan kapasitas di komputer mereka.<br /><br /><br />MENULIS UNTUK BLOG<br /><br />Menulis untuk blog menuntut para penulis PR untuk sadar tentang kemampuan grafis dari blog, dan tentang rute-rute yang akan dinavigasi oleh pembaca/pengunjung situs. Hal ini semakin memberi penekanan pada pendekatan tim (team approach) dalam penulisan di blog. Para anggota tim akan membawa keterampilan khusus yang berbeda-beda, seperti: pengembangan isi (content), presentasi, produksi, riset dan pengujian, dan tentu saja penulisan.<br /><br />*Menulis Untuk Situs Blog*<br />Tuntutan organisasi bagi visibilitas dan kehadiran di blog biasanya berarti bahwa content dari situs blog tersebut akan diprakarsai oleh organisasi. Ini bersifat supply-driven. Pada saat yang sama, ketika pengguna mencari informasi yang mereka butuhkan, penggunaan mereka di blog bersifat demand driven. Adalah tugas penulis PR untuk “mendamaikan” dua posisi itu untuk mengembangkan dan mendukung hubungan yang positif antara organisasi dan publik di blog. Jika situs Anda tidak memberi informasi yang dibutuhkan pengguna, mereka akan mencari dan mungkin akan menemukannya di situs lain, yang informasinya mungkin kredibel dan mungkin juga tidak kredibel, tidak timely (bukan informasi terbaru), dan tidak akurat.<br /> <br /><br />Hal ini menuntut penulis blog untuk mendesain content yang menyediakan one-stop shopping untuk memperoleh informasi, dengan link-link yang Anda perkirakan akan dibutuhkan pengguna, dan yang akan mencerminkan kredibilitas dari situs organisasi yang Anda kelola. Bayangkan home page Anda sebagai katalog sales, yang mengumumkan semua hal yang spesial (content) di halaman depan, dan mengarahkan para pembelanja (pengunjung situs) ke departemen (halaman), di mana mereka bisa memperoleh (membaca) barang-barang (informasi) yang mereka butuhkan.<br /><br /><br />TOPIK-TOPIK SITUS BLOG<br /><br />Ada beberapa topik tertentu, yang biasa ditampilkan di situs blog. Masing-masing topik ini mungkin dibagi lagi lebih jauh ke beberapa sub-bab atau halaman tambahan.<br /><br />Official Material <br />Materi resmi sebuah organisasi bersifat kritis dan sering kurang diperhatikan. Ini termasuk: nama dan alamat organisasi, pencipta situs, tangal situs itu dibuat, tanggal update terakhir, hak cipta dan pembatasan-pembatasan lain. Penulis PR khususnya harus menghargai informasi-informasi tersebut.<br /><br />Informasi Rangkuman atau Teaser<br />Organisasi yang ingin menarik perhatian, atau mengimbau pada audience dalam jumlah besar di blog, boleh mendesain fitur-fitur untuk memuaskan minat mereka. Bagian yang mudah diakses –News; Top Ten…; Mencegah Serangan; atau Untuk Anak-anak, menyediakan titik referensi yang cepat pada audience yang berkomitmen.<br /><br />Tentang Organisasi<br />Hal ini akan menantang penulis PR, untuk mengenali kebutuhan dan keinginan para pengunjung situs, dan mengimbangi ini dengan apa yang ingin diceritakan organisasi pada mereka (publik). Walaupun boss Anda mungkin sangat bangga pada 12 pabrik dan pusat distribusi di setiap provinsi, lokasi persisnya mungkin tak terlalu berarti bagi para pengunjung situs. Sebuah peta sederhana akan memberi kesan tentang luasnya jangkauan operasi perusahaan Anda, tanpa memberi rincian yang tak perlu pada pengunjung situs.<br /><br />Informasi “tentang organisasi” mungkin termasuk: keanggotaan dalam organisasi industri; sejarah singkat, serta deskripsi divisi-divisi, operasi-operasi dan kantor-kantor. Bagian-bagian dengan fokus PR yang bersifat khusus, mencakup: media center, newsroom, dan halaman tentang tanggung jawab sosial perusahaan.<br /><br />Pendidikan Publik<br />Blog kini makin banyak digunakan sebagai medium untuk riset. Topik-topik yang bersifat pendidikan (edukasi) cukup bervariasi, mulai dari halaman yang menjelaskan bagaimana cara menanam anggrek sampai cara mengisi formulir pajak, semuanya ada.<br /> <br />Coba pertimbangkan, informasi apa yang bisa diberikan organisasi Anda, yang akan membantu publik. Dengan membuat diri dipandang sebagai sumber informasi, adalah strategi PR yang cerdik.<br /><br /> <br /><br />TOPIK-TOPIK SITUS BLOG (Lanjutan)<br /><br />Bantuan Online (online help)<br />Kemampuan memberi bantuan secara online membuat situs blog terkesan user-friendly dan responsif terhadap kebutuhan informasi para pengunjung. Kenali, siapa yang harus dikontak untuk informasi tentang apa, termasuk alternatif cara mengontak, seperti: telepon, nomor fax, dan alamat e-mail.<br /><br />Online Newsletter<br />Ini bisa dikontrol dengan password, jika Anda ingin membatasinya hanya untuk karyawan atau pelanggan yang membayar. Terlepas dari soal apakah akses ini bersifat terbuka atau terbatas, ini harus di-update setiap hari agar tampak kredibel. Jika Anda mengarsipkan publikasi-publikasi, pengunjung dapat mengakses semua edisi, lama sesudah versi media cetaknya tak beredar lagi.<br /><br />Berita (News)<br />Biasanya terdiri dari siaran-siaran pers dari sebuah organisasi, bagian“news” sering dikatalogkan berdasarkan tanggal dan topik, dan dipisahkan ke dalam opsi saat ini (current) dan arsip. Organisasi-organisasi dengan kontak media yang cukup sering mungkin menyediakan akses terbatas bagi para wartawan, terhadap informasi khusus, seperti: link audio atau video.<br /><br />Informasi Krisis <br />Situs blog memungkinkan untuk menyediakan selayaknya, informasi menit-ke-menit dan arahan-arahan, bagi pelayanan darurat, kedokteran, dan teknis. Juga, instruksi-instruksi kepada konsumen; dan link-link ke informasi terkait yang relevan.<br /> <br />Informasi Keuangan<br />Ini khususnya relevan bagi perusahaan-perusahaan publik. Laporan keuangan (financial statements) lengkap yang disajikan, ternyata lebih rinci ketimbang apa yang diharapkan orang dari sebuah situs blog. Pemanfaatan kapabilitas blog yang lebih baik bisa saja dengan menyajikan laporan keuangan yang telah dirangkum/disimpulkan, kemungkinan dilengkapi dengan grafik dan tabel. Anda juga bisa membuat laporan keuangan komprehensif atau laporan tahunan, yang siap untuk di-download.<br /><br />Cerita-Cerita Feature <br />Beberapa organisasi berhasil memanfaatkan daya tarik tulisan feature untuk menarik perhatian pengunjung. Misalnya, pada akhir 1990-an, badan perpajakan Amerika meluncurkan situs blog yang dinamai “The Digital Daily”. Desainnya dibuat sedemikan rupa, agar seperti halaman depan sebuah suratkabar. Isinya di-update setiap hari.<br /><br />Lead “suratkabar” itu adalah sebuah feature human interest yang pendek. Sajian feature ini bertujuan memberi wajah yang lebih manusiawi, pada lembaga perpajakan yang sering dianggap tak perduli pada kondisi para wajib pajak.<br /><br />Laporan-Laporan Riset<br />Seperti juga informasi keuangan, adalah bijaksana jika kita memberikan sebuah rangkuman/kesimpulan, selain laporan lengkap, pada situs laporan riset ini. Sehingga para pengguna dapat mengakses informasi sampai ke tingkatan rincian yang mereka kehendaki.<br /><br /> <br /><br />TOPIK-TOPIK SITUS BLOG (Lanjutan)<br /><br />Links<br />Tak perduli, seberapa banyak pun informasi yang Anda sediakan, tampaknya tak mungkin seluruh informasi tentang suatu hal bisa disediakan di satu situs saja. Link ke situs-situs eksternal memberi peluang pada pengunjung, untuk memperoleh informasi yang lebih rinci. <br /><br />Ketika membuat link ke situs luar, berilah deskripsi atau konteks tentang apa yang bisa diharapkan para pengguna. Yang membuat daftar link Anda bernilai, adalah bahwa Anda sudah membaca, memahami, dan dapat merekomendasikan link-link tersebut. Berilah keuntungan pada pembaca dengan info tentang link-link ini, dan Anda akan memperoleh sejumlah kredibilitas dalam proses tersebut.<br /><br />Contact Information<br />Link informasi kontak ke sebuah layar e-mail, untuk mendorong tanggapan segera.<br /><br />Komentar<br />Ini dapat ditulis dengan ungkapan lain, seperti: “Tandatangani buku tamu kami,” atau “beritahu kami, apa yang Anda pikirkan.” Mintalah pengunjung untuk memberikan nama dan alamat e-mail mereka, sehingga Anda dapat menyediakan informasi lebih jauh.<br /><br />Tanggal<br />“Kebaruan” (currency) adalah penting bagi kredibilitas situs blog. Situs Anda seharusnya memiliki notasi “halaman terakhir kali di-update” di setiap halaman, atau paling tidak sebuah notasi “terakhir kali situs di-update” di home page. Dan usahakan update itu selalu baru.<br /><br />Kebijakan Privasi (Privacy Policy)<br />Pernyataan privasi memberikan informasi pada publik tentang kebijakan situs Anda, terkait dengan pengumpulan data dan penggunaannya. Terlepas apakah Anda secara legal dituntut untuk menyediakannya, secara pendekatan PR, pernyataan privasi itu baik untuk dilakukan. <br /><br />***<br />Jelas sudah betapa besar peran blog dalam menunjang kerja dan kinerja public relations. Ia menjadi jalan pilihan lain dalam menyampaikan berbagai pesan, yang di masa depan diyakini akan semakin efektif. Namun tetap harus diingat, blog hanyalah 'alat'. Kekuatan terbesar public relations tetaplah pada bagaimana strategi komunikasi dilakukan dan bagaimana cara menyajikannya.<br /> <br />Di sisi lain, blog sebagai media terbaru public relations bukanlah 'alat' yang sempurna. Blog tetap memiliki kelemahan. Kelemahan utama adalah dehumanisasi—sebagaimana produk-produk kebudayaan modern lainnya. Blog menjadi alat komunikasi pikiran, tanpa sentuhan hubungan hanya antarmanusia. Ini seperti kita berkomunikasi dengan seseorang yang berada dibalik dinding. Suara, wajah, dan gagasan-gagasannya dapat kita terima, namun kontak langsung hubungan antarmanusia tidak terjadi. Padahal itu adalah salah satu peluang terbesar bagi seorang PR untuk menancapkan persuasi atau bahkan pengaruhnya.<br /> <br />Di atas semua itu, blog memang salah satu pilihan terbaik dan praktis dalam menyampaikan pesan-pesan PR.***Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-49947517673320730752010-10-06T17:26:00.002+07:002010-10-06T17:37:31.832+07:00<strong><strong>Efek Buruk BlackBerry</strong></strong><br /><br />By Muhammad Firman, Lutfi Dwi Puji Astuti - Selasa, 20 April<br />BlackBerry Storm <br /><br />VIVAnews - Memiliki telepon seluler pintar semacam Blackberry memang menyenangkan. Tak hanya menghibur, tapi juga bermanfaat untuk pekerjaan. Tak heran jika jumlah penggunanya terus meningkat di seluruh dunia.<br />Namun, di balik nilai positif yang ditawarkan, perangkat canggih itu ternyata menyimpan sejumlah efek buruk yang dapat mengganggu kesehatan penggunanya.<br /><br />1. Membuat ketagihan<br />Perangkat telepon seluler pintar ini begitu mudah membuat pemiliknya merasa kecanduan. Studi Rutgers University pada 2006 menyimpulkan, Blackberry dan perangkat serupa memicu kenaikan penggunaan internet yang cukup signifikan, namun berdampak buruk bagi kesehatan mental.<br /><br />2. Mengganggu tidur<br />Dengan layanan internet 24 jam, perangkat Blackberry akan bergetar atau berdering setiap saat, ketika ada email dan pesan singkat masuk. Dan setiap saat pula, pengguna akan memainkan Blackberry-nya, termasuk ketika sudah berada di tempat tidur.<br />Tak jarang pula, pengguna begitu sensitif dengan getar Blackberry, sehingga mudah terbangun dari tidur untuk membuka pesan yang masuk.<br />Kebiasaan menyanding Blackberry di tempat tidur inilah yang akhirnya membuat tidur tak berkualitas. Dampak selanjutnya, tentu menyerang kesehatan. Bukan rahasia lagi bahwa rendahnya kualitas tidur berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.<br />Sebuah penelitian mengungkap, pengguna Blackberry yang memiliki kebiasaan memainkannya sebelum tidur rentan mengalami insomnia, sakit kepala, dan kesulitan berkonsentrasi. Penelitian yang dilakukan Uppsala University di Swedia menambahkan bahwa radiasi telepon seluler bisa mengganggu aktivitas tidur.<br /><br />3. Memicu cemas<br />Memiliki telepon selular cerdas semacam Blackberry memang menyenangkan bagi sebagian orang. Dengan Blackberry, aktivitas berkirim email, chatting, hingga berselancar di internet bisa dilakukan bersamaan, kapan saja, dan di mana saja. Banyak pula yang mengandalkannya untuk urusan pekerjaan.<br />Studi yang dilakukan MIT's Sloan School of Management pada 2007 mengungkap, penggunaan Blackberry membentuk budaya stres di tempat kerja. Fasilitas internet 24 jam yang dijagokan telepon seluler pintar itu mengacaukan waktu luang pekerja. Tugas dan hal-hal yang menyangkut pekerjaan bisa hadir kapanpun, termasuk kala sedang libur.<br /><br />4. Melemahkan otak<br />Di balik kemudahan yang diberikan, Blackberry berisiko melemahkan daya konsentrasi penggunanya. Karakternya yang mampu membuat pengguna melakukan sejumlah hal dalam waktu bersamaan (multitasking) cenderung membuat seseorang kesulitan menyerap informasi lantaran fokusnya mudah beralih dari satu hal ke hal lain.<br />"Sebagai multitasker, otak mereka dibanjiri terlalu banyak informasi, akibatnya mereka tidak selektif lagi untuk memilah informasi yang penting dengan cepat," kata Dr David W Goodman, Direktur Pusat Gangguan Psikologis di Maryland, Baltimore.<br />Untuk itu, ia menyarankan para pengguna Blackberry agar tak mengaktifkan jaringan internetnya selama 24 jam. “Buat jadwal untuk membuka email, misalnya satu jam sekali, atau dua jam sekali," kata Goodman. "Jangan menjadikan diri sebagai budak getar atau dering Blackberry." (fmn)Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-23215750131500806692010-10-06T17:20:00.000+07:002010-10-06T17:21:52.045+07:00<strong>LUCUNYA/ POLOSNYA SI JONI???</strong><br /><br />Si kecil Joni diperintahkan Papa pergi ke kamarnya dan segera tidur. <br />Lima menit kemudian<br /><br /> Joni: "Pa..."<br /> Papa: "Ada apa?"<br /> Joni: "Joni haus Pa. Bawain air dong"<br /> Papa: "Tidak. Jangan pakai alasan itu. Ayo tidur! Matiin<br /> lampunya"<br /><br /> Lima menit kemudian<br /><br /> Joni: "Pa.....!"<br /> Papa: "ADA APA LAGI!"<br /> Joni: "Joni HAUS. Aku boleh minum ya"<br /> Papa: "Kan Papa sudah bikang tidak! Kalau kamu ngomong lagi,<br /> Papa akan pukul Pantatmu!"<br /><br /> Lima menit kemudian<br /><br /> Joni: "Paaaaa....."<br /> Papa: "APA!!!!!!!"<br /> Joni: "Kalo papa kemari mau mukul pantat Joni, sekalian bawain<br /> airnya ya Pa"<br /><br /> ----------------------------<br /><br /><br /> Mama: "Joni, sini!"<br /> Joni: "Ada apa Ma?"<br /> Mama" "Kamu benar-benar bikin Mama kecewa. Nilaimu kok makin jelek aja!"<br /> Joni: "Tapi Ma, penerimaan Rapor kan baru besok"<br /> Mama: "Mama tau. Tapi Mama besok mau belanja ke Singapur,jadi<br /> sekarang aja Mama marahin kamu!"<br /><br /> ----------------------------<br /><br /> Papa: "Joni! Kenapa nilai matematikamu jelek?"<br /> Joni: "Abisnya Pa, Senin kemaren guru bilang 3+5 = 8"<br /> Papa: "Lantas kenapa?"<br /> Joni: "Hari Selasa bu guru bilang 4 + 4 = 8. Hari Rabu dia<br /> bilang 6 + 2 = 8. Kalo bu guru ngomongnya beda-beda begitu,<br /> gimana Joni tau mana yang benar?"<br /><br /> ----------------------------<br /><br /> Guru: "Joni, berapa tahun umur ayahmu?"<br /> Joni: "Sama dengan umur saya Bu Guru"<br /> Guru" "Kok bisa sama?"<br /> Joni: "Dia kan baru jadi ayah sejak saya lahir bu guru"<br /><br /> ----------------------------<br /><br /> Guru: "Joni, kenapa isi karanganmu yang berjudul "Anjingku"<br /> sama persis dengan isi karangan kakakmu? Kamu nyontek ya!"<br /> Joni: "Nggak Bu. Anjingnya yang sama"<br /><br /> ----------------------------<br /><br /> Papa: "Gurumu bilang kamu ini nggak bisa diajari apapun!"<br /> Joni: "Itu makanya Joni bilang dia nggak berguna Pa!"<br /><br /> ----------------------------<br /><br /> Guru: "Kamu lahir di mana?"<br /> Joni: "Di Kalimantan Pak"<br /> Guru: "Bagian mana?"<br /> Joni: "Seluruh bagian badan saya Pak"<br /><br /> ----------------------------<br /><br /> Guru: "Kenapa rambutmu nggak di sisir?"<br /> Joni: "Nggak punya sisir bu"<br /> Guru: "Kan bisa kamu pakai punya ayahmu"<br /> Joni: "Ayah nggak punya rambut Bu"Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-37503868758995521712010-07-26T13:06:00.002+07:002010-07-26T13:12:58.994+07:00AL-QUR’AN SEBAGAI DASAR HUKUM<br /><br />Kelompok II<br /><br />Mata kuLiah: Pend. Agama Islam<br />Dosen : Dra. Yanti Fitriani<br />Ketua : Amronih<br />Anggota : Dewi Puspitasari<br /> Riska Setiawati<br /> Nuramalia<br /> Nia Rosniati<br /> Sanjani Alqorni<br /> Kusmana<br /> Aryadi<br /> Miko<br /> Rizky Suhendra<br /> Imam Rahmat Fauzi<br /><br />UNIVERSITAS BUDI LUHUR<br />JAKARTA (2010)<br />=================================<br /><br /><br /><br />KATA PENGANTAR<br /><br /><br />Assalamu’alaikum Wr. Wb.<br /><br />Bismillahirrahmanirrahim<br /> Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Al-Qur’an sebagai dasar hukum”, dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Universitas Budi Luhur, Ciledug - Jakarta. Tidak lupa Shalawat serta salam tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan Insyallah kita para pengikutnya sampai akhir zaman.<br /><br />Makalah ini berisi tentang Al-Qur’an sebagai dasar hukum dalam kehidupan manusia, selain itu juga membahas tentang fungsi Al-Qur’an serta keistimewaannya.<br /><br />Tiada gading yang tak retak, meskipun dalam penyusunan makalah ini kami telah mencurahkan semua kemampuan, namun kami sangat menyadari bahwa hasil penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan keterbatasan data, referensi maupun kemampuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak demi berkembangnya makalah ini..<br /><br />Wassalamu’alaikum Wr. Wb.<br /><br /><br /> Jakarta, 24 Juli 2010<br /><br /><br /> Kelompok II<br /> <br />BAB I<br />PENDAHULUAN<br /><br /><br />A. LATAR BELAKANG<br /><br />Al-Qur’an sebagai wahyu dan mukjizat, kitab terakhir yang di turunkan Allah SWT, kepada Nabi dan Rasul-nya memiliki syariat yang lengkap dengan metodelogi pendekatan hukum. Sehingga peluang untuk menumbuhkan semangat dalam syariah Al-Qur’an sangat terbuka untuk zaman. Tinjauan syariat Al-Qur’an adalah membangun kebajikan jalan hidup manusia, mewujudkan kemaslahatan syariat tersebut. Melalui asas yang lebih benar, lebih lurus jalannya, menuju suatu arah yang lebih selamat, baik di dunia dan di akhirat.<br /><br />Al-Qur’an merupakan perkataan Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad, lafdzan wa ma’nan dengan perantaraan malaikat Jibril, terjaga dalam mushaf, disampaikan secara mutawatir (recurrence) tanpa keraguan sedikitpun. Membaca Al-Qur’an bernilai ibadah dan di dalamnya terkandung mu’jizat, petunjuk, dan ilmu pengetahuan. Melalui pengertian yang demikian secara tersirat sangat jelas pandangan umat Islam terhadap kitab suci mereka bahwa keotentikan Al-Qur’an merupakan sebuah harga mati. Dengan demikian tidak mengherankan apabila upaya-upaya perusakan Islam masuk melalui proyek-proyek yang berusaha mendekonstruksi Al-Qur’an dan menjauhkan umatnya dari pemahaman yang selama ini telah menjadi kesepakatan seluruh umat Islam.<br /><br />Upaya dekonstruksi kedudukan dan kandungan Al-Qur’an, termasuk di dalamnya upaya memisahkan antara muslim dan kitab sucinya tersebut, bukan hal baru yang kita ketahui sebagai strategi penghancuran sendi-sendi mendasar dalam keislaman. Apabila mencermati beberapa kajian dan wacana dekonstruksi terhadap Al-Qur’an dari masa ke masa, akan kita temukan beberapa karakteristik dan substansi kajian yang hampir sama. Namun demikian argumentasi yang dilontarkan semakin beragam dan dalam kancah perang wacana cukup berperan strategis guna menimbulkan kebingungan bagi kalangan awam.<br /><br />Terlepas dari berbagai upaya dekonstruksi yang terjadi dan berlangsung terhadap kitab suci Al Qur’an, secara historis telah terbukti bahwa beberapa sistem telah membantu eksistensi Al-Qur’an untuk tetap muncul sebagai manifestasi asli dan otentik sebagaimana ketika pertama kali turun. Beberapa anasir yang telah menjaga kemurnian Al-Qur’an tersebut antara lain sebagai berikut : <br /><br />1. Hafalan dari para penghafal Al-Qur’an<br />2. Naskah Al-Qur’an yang ditulis untuk Nabi<br />3. Naskah Al-Qur’an yang ditulis oleh para sahabat.<br /><br />Namun rupanya kaum orientalis tidak kehabisan jalan untuk menanamkan hegemoni guna menguasai arus pemikiran. Beberapa hal di atas yang selama ini telah digunakan untuk menjaga keautentikan Al-Qur’an tidak sepi dari berbagai upaya dekonstruksi. Beberapa penghafal Al-Qur’an mulai dipertanyakan kredibilitasnya, naskah-naskah yang diragukan keautentikannya dan berbagai dialek yang dipersoalkan sudah menjadi makanan harian dikalangan mereka. Tidak kurang untuk mencapai tujuan yang sama, mereka mempertanyakan kewenangan dalam tafsir Al-Qur’an dan memperjuangkan metodelogi baru dalam bidang kajian tersebut. Barangkali memang belum tiba saatnya, kaum orientalis mempertanyakan siapa sebenarnya diri mereka dan atas dasar motivasi apa mereka melakukannya serta sejauh mana obyektifitas kajian yang dilakukannya.<br /><br />Yang jelas Al-Qur’an merupakan sumber hukum Islam yang sangat kuat dan peraturan didalamnya harus di taati. Al-Qur’an merupakan aturan-aturan amal dan terapan membimbing akidah, syariat dan akhlak yang shahih. Allah memerintahkan hamba-hambanya agar merenungi ayat-ayat Al-Qur’an dan mengamalkannya semaksimal mungkin.<br /> <br /><br />BAB II<br />PEMBAHASAN<br /><br /><br />A. PENGERTIAN AL-QUR’AN<br /><br />Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam bahasa arab dan maknanya yang murni, yang sampai kepada kita secara mutawatir. Termasuk ibadah jika membacanya diawali dengan surah Al-fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas. Al-Qur’anul karim merupakan lembaga utama tentang kenabian dan risalah ilahiyah pada diri Nabi Muhammad SAW. Awal diturunkannya Al-Qur’an yang agung pada hati Nabi, malalui wahyu Ilahi, lewat lisan Jibril Al-Amin as. Untuk disampaikan pada manusia. Wahyu dalam bentuk Al-Qur’an menjadi sumber pembentukan syari’at (tasyri’) atau hukum-hukum syara pada zaman Nabi SAW hingga masa kini. Al-Qur’an merupakan syari’at yang universal, inti Agama Islam dan dasar Agama. Mengerti dan mengetahui Al-Qur’an, akan berfungsi menjelaskan argumentasi dalam menyimpulkan beberapa hukum dan menjelaskan sah tidaknya ibadat atau shalat.<br /><br />Pengertian Al-Qur’an dapat diketahui dari beberapa macam pengertian yaitu :<br />Secara Bahasa (Etimologi)<br />Merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro-’a (قرأ) yang bermakna Talaa (تلا) [keduanya berarti: membaca], atau bermakna Jama’a (mengumpulkan, mengoleksi). Secara Syari’at (Terminologi). Adalah Kalam Allah ta’ala yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas.<br /><br />إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيلا<br /><br />Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur’an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.” (al-Insaan: 23).<br /><br />إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ<br /><br />Dan firman-Nya, “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Yusuf: 2).<br /><br />Allah ta’ala telah menjaga al-Qur’an yang agung ini dari upaya merubah, menambah, mengurangi atau pun menggantikannya. Dia ta’ala telah menjamin akan menjaganya sebagaimana dalam firman-Nya,<br /><br />إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ<br /><br />“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (al-Hijr: 9)<br /><br /><br />B. NAMA-NAMA AL-QUR’AN<br /><br />Adapun nama–nama Al-Qur’an yaitu :<br />• Al-kitab (kitabullah), yang merupakan sinonim dari kata Al-Qur’an artinya, kitab suci sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa. Nama ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 2.<br />• Az-zikr, artinya peringatan, nama ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat al-hijr ayat 9.<br />• Al- furqan, artinya pembeda, nama ini diterangkan dalam surat al-Furqan ayat 1.<br />• As-suhuf berarti lembaran-lembaran, seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al- bayinah ayat 2.<br /> <br />Pembagian surat dalam Al-Qur’an.<br /><br />1. Assabi’uthiwaal, yaitu tujuh surat yang panjang, ketujuh surat itu yaitu Al-Baqarah (286), Al-A’raf (206), Ali-Imran (200), An-Nisa (176), Al-An’am (165), Al-Maidah (120), dan Yunus (109).<br /><br />2. Al-Miuun, yaitu surat yang berisi seratus ayat lebih. Maksudnya surat-surat tersebut memiliki ayat sekitar seratus ayat atau lebih. Misalnya, surat Hud (123 ayat), Yusuf (111 ayat), dan At-Taubah (129 ayat).<br /><br />3. Al-Matsaani, yaitu surat-surat yang berisi kurang dari seratus ayat. Maksudnya surat-surat tersebut kurang dari seratus ayat. Misalnya, surat Al-Anfal (75 ayat), Ar-Rum (60 ayat), dan Al-Hijr (99 ayat).<br /><br />4. Al-Mufashshal, yaitu surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Ad-Duha, dan An-Nasr. Suat-surat seperti ini kebannyakan di temukan dalam juz ke 30.<br />Wahyu yang pertama dan terakhir diturunkan. Wahyu yang di turunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad adalah surat Al-Alaq ayat ke 1-5 di gua hira. Tepatnya pada tangal 17 ramadhan, tahun ke 40 bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M.<br /><br /><br />C. PROSES TURUNNYA AL-QUR’AN<br /><br />Ada 3 pendapat yang berkenaan dengan proses turunnya Al-Qur’an :<br />• Al-Qur’an diturunkan sekaligus.<br /> Al-Qur’an diturunkan secara sekaligus pada malam lailatul qadar kemudiaan diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW.<br /><br />• Al-Qur’an di turunkan secara berangsur-angsur.<br /> Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur pada setiap malam lailatul qadar.<br /> <br /><br />• Al-Qur’an diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke Baitul izzah. <br />Al-Qur’an diturunkan pertama kali pada malam lailatul qadar sekaligus dari Lauhul Mahfuz ke Baitul izzah, kemudian baru diturunkan sedikit demi sedikit kepada Nabi Muhammad SAW.<br /><br /><br />D. SEJARAH TURUNNYA AL-QUR’AN<br /><br />Allah SWT menurunkan Al-Qur’an dengan perantaraan malaikat jibril sebagai pengantar wahyu yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW di gua hiro pada tanggal 17 ramadhan ketika Nabi Muhammad berusia/ berumur 41 tahun yaitu surat al-alaq ayat 1 sampai ayat 5. Sedangkan terakhir Al-qur’an turun yakni pada tanggal 9 zulhijjah tahun 10 hijriah yakni surah almaidah ayat 3. Al-qur‘an turun tidak secara sekaligus, namun sedikit demi sedikit baik beberapa ayat, langsung satu surat, potongan ayat, dan sebagainya. Turunnya ayat dan surat disesuaikan dengan kejadian yang ada atau sesuai dengan keperluan. Selain itu dengan turun sedikit demi sedikit, Nabi Muhammad SAW akan lebih mudah menghafal serta meneguhkan hati orang yang menerimanya. Lama Al-quran diturunkan ke bumi adalah kurang lebih sekitar 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.<br /><br /><br />E. FUNGSI AL-QUR’AN<br /><br />1. Petunjuk bagi Manusia.<br />Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sebagai petujuk umat manusia, seperti yang dijelaskan dalam surat (Q.S Al-Baqarah 2:185 (Q.S Al-Baqarah 2:2) dan (Q.S Al-Fusilat 41:44).<br /><br /><br /> <br />2. Sumber pokok ajaran Islam.<br />Fungsi Al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam sudah diyakini dan diakui kebenarannya oleh segenap hukum Islam. Adapun ajarannya meliputi persoalan kemanusiaan secara umum seperti hukum, ibadah, ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan dan seni.<br /><br />3. Peringatan dan pelajaran bagi manusia.<br />Dalam Al-Qur’an banyak diterangkan tentang kisah para nabi dan umat terdahulu, baik umat yang taat melaksanakan perintah Allah, maupun mereka yang menentang dan mengingkari ajaran Nya. Bagi kita, umat yang akan datang kemudian tentu harus pandai mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah yang diterangkan dalam Al-Qur’an.<br /><br />4. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW.<br /> Turunnya Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat yang dimilki oleh nabi Muhammad SAW.<br /><br /><br />F. TUJUAN POKOK AL-QUR’AN<br /><br />• Petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan.<br /><br />• Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya secara individual atau kolektif.<br /><br />• Petunjuk mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam hubungannya dengan Tuhan dan sesamanya. Atau dengan kata lain yang lebih singkat, “Al-Qur’an adalah petunjuk bagi seluruh manusia ke jalan yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.<br /><br /><br />G. POKOK AJARAN DALAM ISI KANDUNGAN AL-QUR’AN<br /><br />• Akidah <br />Akidah adalah keyakinan atau kepercayaan. Akidah Islam adalah keyakinan atau kepercayaan yang diyakini kebenarannya dengan sepenuh hati oleh setiap muslim. Dalam Islam, akidah bukan hanya sebagai konsep dasar yang ideal untuk diyakini dalam hati seorang muslim. Akan tetapi, akidah atau kepercayaan yang diyakini dalam hati seorang muslim itu harus mewujudkan dalam amal perbuatan dan tingkah laku sebagai seorang yang beriman.<br /><br />• Ibadah dan Muamalah<br /> Kandungan penting dalam Al-Qur’an adalah ibadah dan muamallah. Menurut Al-qur’an tujuan diciptakannya jin dan manusia adalah agar mereka beribadah kepada Allah. Seperti yang dijelaskan dalam (Q.S Az-zariyat 51:56).<br /><br />Manusia selain sebagai makhluk pribadi juga sebagai makhluk sosial. Manusia memerlukan berbagai kegiatan dan hubungan alat komunikasi. Komunikasi dengan Allah atau hablum-minallah, seperti shalat, membayar zakat dan lainnya. Hubungan manusia dengan manusia atau hablum-minanas, seperti silahturahmi, jual beli, transaksi dagang dan kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan seperti itu disebut kegiatan Muamallah, tata cara bermuamallah di jelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 82.<br /><br />• Hukum<br />Secara garis besar Al-Qur’an mengatur beberapa ketentuan tentang hukum seperti hukum perkawinan, hukum waris, hukum perjanjian, hukum pidana, hukum musyawarah, hukum perang, hukum antar bangsa.<br /><br />• Akhlak<br />Dalam bahasa Indonesia akhlak dikenal dengan istilah moral. Akhlak, di samping memiliki kedudukan penting bagi kehidupan manusia, juga menjadi barometer kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Nabi Muhammad SAW berhasil menjalankan tugasnya menyampaikan risalah islamiyah, antara lain disebabkan memiliki komitmen yang tinggi terhadap akhlak. Ketinggian akhlak Beliau itu dinyatakan Allah dalam Al-Qur’an surat al-Qalam ayat 4.<br /><br />• Kisah-kisah umat terdahulu<br />Kisah merupakan kandungan lain dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an menaruh perhatian penting terhadap keberadaan kisah di dalamnya. Bahkan, di dalamnya terdapat satu surat yang dinamakan al-Qasas. Bukti lain adalah hampir semua surat dalam Al-Qur’an memuat tentang kisah. Kisah para nabi dan umat terdahulu yang diterangkan dalam Al-Qur’an antara lain di jelaskan dalam surat al-Furqan ayat 37-39.<br /><br />• Isyarat pengemban ilmu pengetahuan dan teknologi<br />Al-Qur’an banyak mengimbau manusia untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seperti dalam surat ar-rad ayat 19 dan al-zumar ayat 9. Selain kedua surat tersebut masih banyak lagi dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi seperti dalam kedokteran, farmasi, pertanian dan astronomi yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan umat manusia.<br /><br /><br />H. KEISTIMEWAAN DAN KEUTAMAAN AL-QUR’AN<br /><br />• Memberi pedoman dan petunjuk hidup lengkap beserta hukum-hukum untuk kesejahteraan dan kebahagiaan manusia seluruh bangsa dimanapun berada serta segala zaman/ periode waktu.<br />• Memiliki ayat-ayat yang mengagumkan sehingga pendengar ayat suci al-qur’an dapat dipengaruhi jiwanya.<br />• Memberi gambaran umum ilmu alam untuk merangsang perkembangan berbagai ilmu.<br />• Memiliki ayat-ayat yang menghormati akal pikiran sebagai dasar utama untuk memahami hukum dunia manusia.<br />• Menyamakan manusia tanpa pembagian strata, kelas, golongan, dan lain sebagainya. Yang menentukan perbedaan manusia di mata Allah SWT adalah taqwa.<br />• Melepas kehinaan pada jiwa manusia agar terhindar dari penyembahan terhadap makhluk serta menanamkan tauhid dalam jiwa.<br /><br /><br />I. HIKMAH DITURUNKANNYA AL-QUR’AN SECARA BERANGSUR-ANGSUR<br /><br />1. Untuk menguatkan hati Nabi Shallahu ‘Alaihi wa Sallam. Firman-Nya: “Orang-orang kafir berkata, kenapa Qur’an tidak turun kepadanya sekali turun saja? Begitulah, supaya kami kuatkan hatimu dengannya dan kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).” (Al-Furqaan: 32)<br /><br />2. Untuk menantang orang-orang kafir yang mengingkari Qur’an karena menurut mereka aneh kalau kitab suci diturunkan secara berangsur-angsur. Dengan begitu Allah menantang mereka untuk membuat satu surat saja yang (tak perlu melebihi) sebanding dengannya. Dan ternyata mereka tidak sanggup membuat satu surat saja yang seperti Qur’an, apalagi membuat langsung satu kitab.<br /><br />3. Supaya mudah dihapal dan dipahami.<br /><br />4. Supaya orang-orang mukmin antusias dalam menerima Qur’an dan giat mengamalkannya.<br /><br />5. Mengiringi kejadian-kejadian di masyarakat dan bertahap dalam menetapkan suatu hukum.<br /><br /><br />J. AYAT-AYAT HUKUM DALAM AL-QUR’AN<br /><br />Perintah dan larangan dalam Al-Qur’an menempati kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan kaum muslimin. Ia merupakan sumber syari’ah yang terkandung di dalam Ayaful Ahkam.<br /><br />Menurut Imam As-Suyuti ada lima ratus ayat Al-Qur’an yang mengandung perintah hukum. Namun menurut Ulama yang lain jumlahnya lebih dari lima ratus ayat sedangkan yang lain lagi berpendapat kurang dari itu. Namun, berapapun jumlah sesungguhnya, ayatul ahkam ini membentuk tata sikap dan perilaku bagi setiap muslim sejak lahir sampai akhir hayatnya.<br /><br />Rangkaian kalam-kalam Allah tersebut kini telah tertuang secara sempurna dalam sebuah kitab suci yang diberi nama Al-Qur’an al-karim, yang secara keseluruhan berisikan ajaran-ajaran akidah, syariah (norma-norma hukum), serta norma, norma akhlak bagi umat manusia ini. Allah mengatur kehidupan manusia di dunia ini dengan ajaran. Ajaran yang langsung ia turunkan lewat rasul-nya ini, dalam rangka memberi petunjuk kepada mereka agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.<br /><br />Dari total ayat Al-Qur’an yang mencapai 6360, ayat hukum menurut versi perhitungan abdul Al-wahad hanya mencapai 368 ayat, atau kurang lebih 5,8 % dari total keseluruhan ayat-ayat Al-Qur’an.<br /><br />Distribusi dari ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut :<br />1. Aspek ibadah mahdhah, seperti shalat, puasa, zakat dan haji sebanyak 140 ayat.<br /><br />2. Aspek kehidupan keluarga, seperti perkawinan, perceraian mawarits dan yang sebangsanya sebanyak 70 ayat.<br /><br />3. Aspek perekonomian yang berkaitan dengan masalah perdagangan, sewa menyewa, kontrak dan hutang-piutang sebanyak 70 ayat.<br /><br />4. Aspek keadaan yang berkaitan dengan norma-norma hukum tentang pelanggaran kriminal sebanyak 30 ayat.<br /><br />5. Aspek qadha yang berkaitan dengan persaksian dan sumpah dalam proses pengadilan sebanyak 13 ayat.<br /><br />6. Aspek politik dan perundang-undangan yang berkaitan dengan hak-hak warga negara dan hubungan pemerintahan dengan warganya, sebanyak 10 ayat.<br /><br />7. Hubungan sosial antara umat islam dengan non-muslim dalam negara Islam, serta hubungan negara Islam dengan negara non-islam sebanyak 25 ayat.<br /><br />8. Hubungan kaya-miskin, yakni peraturan-peraturan tentang pendistribusian harta terhadap orang-orang miskin, serta perhatian negara mengenai hal ini. Ayat-ayat yang mengatur persoalan ini terjumlah 10 ayat. <br /><br />Ungkapan ayat-ayat Allah dalam Al-Qur’an banyak yang berbentuk mujmal dan muthlaq, sehingga diperlukan penjelasan-penjelasan serta pembalasan dalam aplikasinya oleh Rasulullah. Penjelasan serta pembatasan tersebut, kemudian menjadi bagian dari sunnah-sunnah Nabi. Selain itu, sebagaimana telah diungkapkan di atas, bahwa pernyataan, pernyataan Al-Qur’an, dan bahkan penjelasan-penjelasannya dari Rasulullah belum menjangkau seluruh fenomena yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Terutama dalam masalah-masalah mu’amalah dan aspek-aspek non-ubudiah lainnya dari generasi-generasi pasca sahabat. Oleh sebab itu, untuk memberikan jawaban-jawaban terhadap kejadian-kejadian tersebut diperlukan kajian ijtihadi para ulama mujtahid. Namun untuk persoalan-persoalan ubudiah tuntutan ijtihad itu tidak ada selain dalam aspek-aspek kulturalnya. Karena norma-norma hukum dalam aspek ini telah sempurna disyari’atkan oleh Allah pada masa kerasulan, dan tidak berubah dengan perubahan zaman, serta tidak mengalami penambahan atau penyusutkan. Yang masih terus menjadi persoalan dalam berijtihad adalah mengenai norma-norma hukum dalam aspek-aspek non-ubudiah yang diungkapkan Allah dalam pernyataan rinci. Seperti ketentuan tentang warits, hudud dan qishash. Namun yang pasti bahwa Al-Qur’an sebagai sumber hukum, di samping memaparkan sebagai norma hukum juga memberikan legalitas terhadap para ulama’ untuk melakukan kajian hukum lewat analisis nalar mereka. Seperti terangkat pada penggalan ayat 2 surah Al-Hadyr yang berbunyi :<br /><br />“maka ambillah (kejadian itu) sebagai pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan”.<br /><br /><br />K. AYAT YANG MENGAJARKAN MANUSIA BERBAGAI KETENTUAN HUKUM DIDALAM AL-QUR’AN (ILMU TADZKIR DI AYATILA AHKAM)<br /><br />Banyak ayat yang mengandung perintah ataupun larangan Allah untuk mengatur tata perilaku setiap muslim sejak lahir sampai akhir hayatnya, maka dengan menjalankan dan mengamalkannya akan diperoleh kebahagiaan hidup yang hakiki baik di dunia maupun di akhirat. Ayat-ayat ini disebut Ayatul Ahkam. Ayat-ayat hukum ini dapat dikelompokkan dalam empat kategori :<br /><br />a. Ahkam Al-Mujmal (perintah yang ringkas)<br /> Di dalam Al-Qur’an ada beberapa ayat uang mengandung perintah yang ringkas dan tegas. Di sini Al-Qur’an tidak memberikan uraian terperinci mengenai perintah tersebut. Seperti perintah shalat, puasa, zakat dan haji. Semua hal tersebut disebutkan dan diperintahkan di dalam Al-Qur’an namun penjelasannya yang terperinci hanya terdapat dalam hadits Rasulullah saw.<br /><br />b. Ahkam Al-Mujmal Wal Mufasshil (perintah yang ringkas dan juga terperinci)<br /> Dalam beberapa ayat perintah hukum disebut secara ringkas namun pada ayat yang lain dijelaskan secara terperinci dan diuraikan lebih lanjut dalam Hadits Nabi SAW. Contohnya adalah perintah perang, damai, jihad, tawanan perang, harta rampasan, dan hubungan dengan bukan muslim. Melainkan dapat pula dengan metode ijtihad untuk dapat memecahkan yang sesuai dan memuaskan terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi.<br /><br />c. Ahkam Al-Mufasshil (perintah yang terperinci)<br /> Perintah ini diberikan dalam beberapa ayat Al-Qur’an dengan penjelasan yang terperinci. Oleh karena itu tak ada tempat untuk ijtihad, seperti semua bentuk batas-batas hukuman/ hadil, Qishash, persamaan hubungan ke keluargaan (waris), pembunuhan tak sengaja, pembunuhan dan penganiyaan, pencurian, perampokan, zina, dan fitnah. <br /><br />d. Beberapa Prinsip Pokok Petunjuk Dari Ayat-Ayat Hukum<br /> Al-Qur’an juga menyebutkan beberapa prinsip dasar sebagai petunjuk bagi kaum muslim dalam bertindak yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang lainnya. Namun prinsip-prisip itu tidak dijelaskan secara tegas baik didalam Al-Qur’an ataupun As-Sunnah selain kaidah dasar norma-normanya. Ia hanya akan diperoleh dengan melalui proses ijtihad. Prinsip-prinsip tersebut adalah :<br />1. Prinsip kebebasan<br />2. Prinsip keadilan<br />3. Prinsip musyawarah<br />4. Prinsip kepentingan umum<br />5. Prinsip kesamaan<br /> <br />L. SUMBER HUKUM DAN SOLUSI<br /><br />Buletin al-Islam Edisi: 325<br />Sebentar lagi kita akan memperingati peristiwa yang paling agung dalam sejarah umat manusia, yaitu peristiwa turunnya al-Quran kepada Rasulullah Muhammad SAW. untuk disampaikan kepada umat manusia. Al-Quran tidak lain adalah petunjuk (hudan) dan pembeda (furqân). Allah SWT berfirman:<br /><br />شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ<br /><br />Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang bathil). (QS al-Baqarah [2]: 185).<br /><br />Seperti penjelasan Imam Al-Qurthubi, ayat ini menjelaskan bahwa Allah menurunkan Al-Quran untuk menjadi petunjuk dan penjelasan bagi umat manusia; menjelaskan kepada mereka halal dan haram, berbagai peringatan dan hukum-hukum, serta pembeda antara yang haq dan yang batil. Al-Quran adalah hudan (petunjuk), artinya Al-Qur’anlah yang seharusnya menuntun dan mengarahkan kehidupan umat manusia. Al-Qur’an telah menjelaskan perbuatan apa yang harus dilakukan, mana yang sebaiknya dilakukan, mana yang boleh dilakukan, mana yang sebaiknya ditinggalkan dan mana yang harus ditinggalkan. Al-Qur;an juga menjelaskan apa yang boleh diambil dan apa yang tidak. Al-Qur’an adalah furqân (pembeda), artinya menjadi standar yang menentukan mana yang haq dan mana yang batil. Karena itu, al-haq (kebenaran) adalah apa saja yang dinyatakan benar oleh Al-Qur’an dan Al-bâtil (kebatilan) adalah apa saja yang dinyatakan batil oleh Al-Qur’an. Yang dituntut dari kita hanyalah menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk yang menuntun dan mengarahkan kehidupan kita; sebagai sumber hukum yang kita ambil dan kita terapkan; juga sebagai sumber solusi bagi seluruh problem kehidupan kita. <br /><br />Karena itu, dalam nuansa Ramadhan dan Nuzulul Qur’an ini, mari kita secara jujur mengintrospeksi diri kita: Apakah kita selama ini sudah bersikap yang selayaknya terhadap Al-Quran? Ataukah selama ini kita justru telah mengabaikan Al-Qur’an bahkan kurang ajar terhadap Al-Qur’an? Apakah selama ini Al-Qur’an telah benar-benar kita jadikan petunjuk, sumber hukum, sekaligus sebagai solusi kehidupan kita? Ataukah sebaliknya, kita malah meninggalkan dan mencampakkannya?<br /><br />Setiap tahun kita selalu giat memperingati Nuzulul Qur’an, bahkan secara nasional. Jutaan rupiah dikeluarkan untuk peringatan itu. Namun, peringatan itu sering hanya dijadikan simbolisasi kecintaan terhadap Al-Qur’an, sementara isinya tetap saja diabaikan.<br /><br />MTQ (Lomba Baca Al-Qur’an) giat kita lakukan. Miliaran rupiah bahkan kita habiskan untuk itu. Kita juga sering membaca Al-Qur’an bersama-sama atau tadarus Al-Qur’an, apalagi selama Ramadhan seperti sekarang ini. Namun, kita juga sering hanya berhenti sebatas itu. Peringatan lebih sering hanya sebatas peringatan, tanpa bekas. Kita belum maksimal berusaha memahami isi dan kandungannya, menghayati dan menerapkan hukum-hukum dan penjelasan-penejalasannya. Memang, sekadar membaca Al-Qur’an saja kita sudah mendapatkan pahala (QS. Fathir [35]: 29). Namun, harus kita ingat, bahwa Al-Qur’an diturunkan oleh Allah bukan hanya untuk dijadikan kitab bacaan, tetapi sebagai hudan dan furqân, yang wajib kita jadikan sebagai petunjuk dan standar kehidupan kita.<br /><br />Selama ini kita telah berusaha menjaga fisik dan kemurnian Al-Qur’an dari segala bentuk penodaan dan pemalsuan. Upaya itu sangat baik dan memang sudah menjadi tugas dan kewajiban kita yang harus kita tunaikan. Namun, tanggung jawab dan tugas kita tidak hanya sebatas itu. Kita juga harus menjaga kandungan dan isinya dari segala bentuk penyimpangan seperti menjaga Al-Qur’an dari penafsiran sekular-liberal yang malah menodai kesucian Al-Qur’an.<br /><br />Kalau kita mau jujur terhadap diri sendiri, kita akan mengakui bahwa selama ini sebagian dari kita ada yang menjadikan Al-Qur’an sebagai ”kitab mistik”. Al-Qur’an disimpan dan digunakan untuk hal-hal berbau mistik, dijadikan jimat, penolak bala, pengusir setan, dsb. Sebaliknya, Al-Qur’an tidak dijadikan sebagai penolak dan ‘pengusir’ ide-ide, konsep, hukum, aturan dan ideologi sekular-liberal, demokrasi, HAM dan segala yang bukan berasal dari Allah SWT.<br /><br />Bahkan kalau kita jujur, di tengah-tengah umat ini ada yang bersikap terlalu jauh dan sangat kurang ajar terhadap Al-Qur’an. Muncul sikap dari sebagian orang yang sudah ter-Barat-kan dan teracuni oleh ide-ide orientalis untuk menggugat keaslian dan kemurnian Al-Qur’an. Al-Qur’an beserta ungkapannya tidak dianggap berasal dari Allah SWT dan hanya dianggap sebagai produk budaya. Mereka menganggap lafal dan ungkapan Al-Qur’an berasal dari Nabi SAW, yang dipengaruhi oleh budaya dan kondisi yang ada dan berkembang waktu itu. Kalau memang anggapan mereka benar, mengapa mereka tidak mendatangkan yang semisal dengan Al-Qur’an saja; mengapa mereka tidak menggubah satu gubahan untuk menandingi Al-Qur’an? Mengapa mereka tidak melakukan itu jika memang mereka benar? Padahal Allah sendiri telah menantang hal itu (QS al-Baqarah [2]: 23, Hud [11]: 13). Allah SWT juga berfirman:<br /><br />أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِثْلِهِ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ<br /><br />Atau patutkah mereka mengatakan, Muhammad telah membuat-buatnya? Katakanlah, "(Kalau benar yang kamu katakan itu), cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa saja yang dapat kalian panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kalian orang yang benar." (QS Yunus [10]: 38).<br /><br />Tidak kalah kurang ajarnya adalah sikap segelintir orang yang ada di tengah-tengah kita, yang telah mendudukkan dirinya sebagai hakim atas Al-Qur’an. Ada pihak-pihak yang memutuskan mana ayat yang layak diambil dan mana yang tidak perlu diambil; mana hukum-hukum Al-Qur’an dan As-Sunnah yang bisa diambil dan diikuti serta mana hukum-hukum yang tidak boleh diambil, diikuti dan diterapkan. Lalu mereka lebih memilih hukum/aturan yang datang dari selain Al-Qur’an sekaligus memutuskan untuk mengambil dan menerapkannya, seraya mencampakkan dan meninggalkan hukum-hukum dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sikap itulah yang selama ini tampak menonjol di tengah-tengah kita.<br /><br />Mari kita renungkan dengan jujur, betapa kurang ajarnya sikap demikian; betapa sudah lancang sekali perilaku seperti itu; betapa sangat tidak pantas hal itu muncul di tengah-tengah kita. Bukankah selama ini kita mengaku sebagai umat yang kitab sucinya adalah Al-Qur’an? Bukankah kita selalu mengaku sebagai kaum Nabi Muhammad SAW. Bukankah...?<br /><br />Hendaklah kita takut akan diadukan oleh Rasul saw. ke hadirat Allah dengan pengaduan seperti dalam firman-Nya:<br /><br />وَقَالَ الرَّسُولُ يَارَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْءَانَ مَهْجُورًا<br /><br />Berkatalah Rasul, "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an itu sesuatu yang tidak diacuhkan." (QS al-Furqan [25]: 30).<br /><br />Maksudnya, mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai kitab yang ditinggalkan, diabaikan dan tidak dipedulikan. <br /><br />Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya telah merinci hal-hal yang termasuk ke dalam sikap tidak mengacuhkan Al-Qur’an. Di antaranya adalah tidak mengimani dan membenarkannya; tidak men-tadabburi dan memahaminya; tidak mengamalkan dan mematuhi perintah dan larangannya; berpaling darinya dan lebih memilih yang lain, baik berupa syair, ucapan, nyanyian, permainan, atau tharîqah (jalan hidup) yang diambil dari selain Al-Qur’an; tidak mau menyimak dan mendengarkan Al-Qur’an serta membuat kegaduhan hingga tidak mendengar Al-Qur’an saat dibacakan.<br /><br />Hendaklah kita takut, jangan sampai kita diadukan oleh Nabi SAW. seperti itu. Sebab, jika Nabi SAW. telah menyerahkan (suatu urusan) kepada Allah SWT dan mengadukan kaumnya kepada-Nya, berarti telah halal azab Allah atas mereka.<br /><br />Hendaklah kita juga mengambil pelajaran dari sikap Bani Israel terhadap kitab mereka sehingga mereka dikatakan oleh Allah SWT: <br /><br />مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللهِ<br /><br />Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya (yakni tidak mengamalkannya), adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. (QS al-Jumu‘ah [62]: 5).<br /><br />Bagaimana perasaan kita pada waktu kita tidak mengamalkan Al-Qur’an dan tidak melaksanakan isi dan hukum-hukumnya, lalu Allah SWT, yang kita harapkan ridha dan ampunan-Nya, mengumpamakan dan mengatakan kita seperti keledai? Sejatinya, orang yang beriman, bertakwa dan merindukan keridhaan Allah, akan berlinang air mata jika disebut begitu oleh Allah SWT.<br /><br />Wahai kaum Muslim:<br /><br />Mari kita akhiri sikap yang tidak sepantasnya terhadap Al-Qur’an. Mari sudahi sikap yang tidak sugguh-sungguh terhadap Al-Qur’an. Mari kita jadikan Ramadhan dan Nuzulul Quran ini sebagai momentum untuk bersikap selayaknya terhadap Al-Qur’an. Mari kita jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk memancangkan tekad kita dalam rangka menyudahi dan mengakhiri sikap yang keliru dan tidak selayaknya terhadap Al-Qur’an. Mari kita jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk meneguhkan tekad kita untuk senantiasa menjaga kaslian dan kemurnian Al-Qur’an; membaca, memahami dan menghayati maknanya; mengamalkan isi dan kandungannya; serta menjadikannya sebagai sumber hukum untuk mengatur segala perkara kehidupan kita dan sumber solusi atas seluruh problem kehidupan kita. <br /><br />Di antara hukum-hukum Al-Qur’an adalah hukum-hukum tentang pengaturan sosial-kemasyarakatan. Pelaksanaan dan penerapan hukum ini tidak mungkin tanpa melalui kekuasaan, pemerintahan dan negara. Karena itu, marilah kita jadikan juga Ramadhan dan Nuzulul Quran ini sebagai momentum untuk memancangkan niat, meneguhkan tekad dan semangat untuk memulai aktivitas dengan penuh kesungguhan guna memperjuangkan pelaksanaan dan penerapan hukum-hukum Al-Qur’an, yakni syariah Islam-secara keseluruhan melalui tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah. Dengan itu, kita akan bisa benar-benar menjadikan Al-Qur’an sebagai hudan dan furqan bagi kita. Dengan itu pula, rahmat Allah akan turun kepada kita semua. <br /><br />وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ فَاتَّبِعُوهُ وَاتَّقُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ<br /><br />Al-Qur’an itu adalah kitab yang kami turunkan, yang diberkati. Karena itu, ikutilah dia dan bertakwalah agar kalian diberi rahmat. (QS al-An‘am [6]: 155).<br /><br />Wa lillâhi al-Musta‘ân wa ilayhi at-tâkilan.Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-64655766525736488182010-07-20T18:38:00.004+07:002010-07-20T18:50:23.980+07:00Name : Riska Setiawati<br />NIM : 0971511829<br />Subyek : English for PR<br />Lecturer: Dra. Zulvia Khalid, MM., M.Pd.<br /><br />==============================================<br /><br /><br /><br />PT. 3M INDONESIA<br />Address : Jl. Jend. Sudirman Kav. 25<br />Jakarta 12920 – Indonesia<br />Phones : (62-21) 520 3401, 520 3402<br />Fax : (62-21) 520 3106<br />Website : www.3m.com<br /><br />“LAUNCHING PRODUCT”<br /><br /><br />Good Evening Ladies and Gentleman,<br /> <br />My Name is Riska Setiawati and I’m from PT. 3M Indonesia.<br /><br />I want to give you a short presentation about our product is “Post-it”.<br /><br /><br />Herewith our office background:<br />3M has been operating in Indonesia since 1975. Like many other 3M subsidiaries around the world it was established to bring the wide range of 3M products and services to the local marketplace. The original manufacturing facility was located in Cibinong but this was relocated to a new manufacturing facility in Tambun - Bekasi in 1980. Sales & Administration offices were located in Jakarta's Central Business District up until 1998 when these offices were consolidated with the Bekasi factory site. There is also a Branch Sales Office located in Surabaya.<br />With our large product offering, 3M Indonesia serves the following diversified markets:<br />• Industrial<br />• Automotive<br />• Electrical & Telecommunications<br />• Health Care<br />• Traffic & Safety<br />• Construction<br />• Office & Consumer<br />Our Corporate Values are:<br />• Satisfying our customers with superior quality value and services<br />• Providing our customers and shareholders return through sustained high quality growth.<br />• Respecting the social and physical environment.<br />• Being a Company that employees are proud to be part of.<br /> <br /><br />Ladies and gentleman,<br />Let me begin by explaining why we need this product.<br /><br />Our inspiration comes from listening to customers and creating new products and solutions for the challenges and opportunities you face.<br /><br />Organize and emphasize information quickly and easily with Post-it® Flags. Use them to draw attention to critical items, for indexing and filing, or for color coding. Learn more about the different types of Post-it® Flags below – there's a useful tip on every page!<br /><br />Maybe you’ve already heard about “post it”? There are several plus uses of it :<br />- Create/increase brand awareness<br />- Promote and event<br />- Trade show give-away<br />- Reinforce Company programs<br />- Create Goodwill, thanks customers<br />- Sales call leave behind etc.<br /><br />There are some of our products :<br />- Notes<br /> Post-it® Products have been making the art of communication easier and a lot of fun for over 20 years and come in many colors, sizes, themes and shapes.<br /><br />- Super sticky notes<br /> Post-it® Super Sticky Notes stick practically anywhere for that message that needs to stay put and get noticed. <br /><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifGh8GKMwklmlik_ZNrTmNxA0b8geh5LdwBAAGK1sLwFWP4y_-bMPPZ3NScHLENr6aAmZ6UgxIxFJ56kK-6OJIGm9EELgEkHYtTK8Inkvdst2iebPaGzlvY2YMoWds6tyGd1-sWMBw2Ss/s1600/Sticky1.bmp"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 243px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifGh8GKMwklmlik_ZNrTmNxA0b8geh5LdwBAAGK1sLwFWP4y_-bMPPZ3NScHLENr6aAmZ6UgxIxFJ56kK-6OJIGm9EELgEkHYtTK8Inkvdst2iebPaGzlvY2YMoWds6tyGd1-sWMBw2Ss/s320/Sticky1.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495952626469514066" /></a><br /><br />- Note pads<br /> Post-it® Note Pads come in the perfect color and size for all your communication needs.<br /><br />- Specialty notes<br /> Post-it® Specialty Notes come in intriguing shapes, fun characters and time-saving printed notes.<br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQGkl3MrgZ_W8n6rEdd3ajs3l-82Pp_4q1jiVd8XbOhC6zxpO7n6e7Fvq4uOBMbvPJQ2ztFQHEjqHZbvZH3m-oSBv0FWe4zkqcjlEnIbKEO9XyOnGoSATDFkAfEZuNdjnqdM4HdjWKHWw/s1600/Sticky2.bmp"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 243px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQGkl3MrgZ_W8n6rEdd3ajs3l-82Pp_4q1jiVd8XbOhC6zxpO7n6e7Fvq4uOBMbvPJQ2ztFQHEjqHZbvZH3m-oSBv0FWe4zkqcjlEnIbKEO9XyOnGoSATDFkAfEZuNdjnqdM4HdjWKHWw/s320/Sticky2.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495953506778307554" /></a><br /><br />- Portable Flags and notes<br /> Post-it® Portable Flags and Notes help you bring your office with you wherever you go. <br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJXECYxbvb6KQDh-fvHcqsa3HFt7D8wK3D6iP5NzTY-FiVxNfpI1hGU39F1qf9URgWTu5ln9SMndqlf1cQg5Eg2VwvbJd0vCk2C3O_VwKTa0nm-e1hytLbUQYNvvdSdE0xGrmIAws4RE8/s1600/Sticky3.bmp"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 243px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJXECYxbvb6KQDh-fvHcqsa3HFt7D8wK3D6iP5NzTY-FiVxNfpI1hGU39F1qf9URgWTu5ln9SMndqlf1cQg5Eg2VwvbJd0vCk2C3O_VwKTa0nm-e1hytLbUQYNvvdSdE0xGrmIAws4RE8/s320/Sticky3.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495954217718462290" /></a><br /><br />At the beginning there was explained about our products, so what’s the “Post it” for?<br /><br />Use them to:<br />- Stick to vertical and hard-to-stick surfaces<br />- Stick to computer monitors, walls, dashboards, corrugate boxes<br /><br />Close at hand<br />- Accordion-style notes pop up, one by one, keeping notes right at your fingertips. <br />- Put your notes where they’ll really get noticed – like monitors, doors and walls!<br /><br />Get attention<br />- Larger size helps make sure your message gets through! <br />- Bright neon colors provide maximum visibility.<br /><br />Ladies and gentleman,<br /><br />I think the picture perfectly shows how it’s very useful for us and for your recommendation I attached some brochure for your reference.<br /><br />All in all I believe that is very important for the company.<br /><br />Okay, that’s all my presentation and I hope all of us can use it because it’s very attractive and useful.<br /><br />Thank you for your attention.<br /><br /><br />Best Regards,<br /><br /><br />Riska Setiawati<br />NIM. 0971511829Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-33016363295901113732010-06-29T16:16:00.000+07:002010-06-29T16:23:54.369+07:00UTS Hukum & Kode Etik KomunikasiNama : Riska Setiawati<br />NIM : 0971511829<br />UTS : Hukum & Kode Etik Komunikasi<br />Periode : 0510<br />Dosen : Finy F. Basarah, SH., M.Si.<br />Kelompok: PA<br />Hari/Tanggal : Sabtu, 5 Juni 2010<br /><br /><br />Pertanyaan :<br /><br />1. SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) sudah tidak diperlukan lagi sejak UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers diberlakukan. Setujukah Anda dengan aturan tersebut? Kemukakan alasannya!<br /><br />2. Dari empat teori pers (Otoritarian, Libertarian, Tanggung Jawab Sosial dan Soviet Totalitarian), manakah yang menurut anda paling sering dipraktekan di Indonesia? Berikan contoh!<br /><br />3. Apakah yang di maksud dengan “Kebebasan Media” menurut Anda? Jelaskan!<br /><br /><br />Jawaban :<br /><br />1. Setuju, karena SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) berlaku pada masa pemerintahan/rezim Soeharto dimana Pers sangat dibatasi. SIUPP dianggap sebagai momok pers Indonesia, karena pemerintah bisa membredel sebuah media dengan cara mencabut SIUPP-nya. SIUPP adalah bukti kebijakan represif pemerintah terhadap pers. Padahal, kebijakan tersebut bertentangan dengan UU Pokok Pers yang menyatakan pemerintah tidak bisa membredel pers. Inilah bentuk arogansi pemerintah yang mengabaikan UU untuk melanggengkan kekuasaan. Pemerintah menganggap kebebasan pers bisa membahayakan pemerintah.<br /><br /> Sejalan dengan dihapusnya SIUPP, pers Indonesia kemudian berkembang pesat. Siapa saja bisa menerbitkan koran, tabloid, majalah dan media lain, tanpa harus melewati aturan yang berbelit, cukup dengan membentuk badan usaha. Maka munculah berbagai macam media cetak dengan bermacam isi. Berita-berita yang sebelumnya tabu dan dilarang untuk diberitakan, kini tidak ada lagi larangan. Masalah yang berkaitan dengan SARA dan masalah pribadi bisa jadi konsumsi berita. Pers pun ramai memberitakan masalah pribadi seorang pejabat. Bukan itu saja, informasi yang tak jelas pun bisa menjadi berita. Tak jelas berapa jumlah media yang terbit pasca-penghapusan SIUPP itu.<br /><br /> Pers Indonesia merayakan kebebasannya, setelah sebelumnya dikekang oleh pemerintah. Ratusan media itu berlomba untuk membuat berita yang luar biasa dahsyat untuk disampaikan kepada masyarakat. Masyarakat pun antusias menyambutnya, karena mereka haus berita-berita yang berani menyerang pemerintah. Selama ini mereka disajikan berita yang terarah pada pemerintah, tanpa ada sikap kritis. Setelah kebebasan diperoleh, pers bergerak sangat cepat. Masalah yang sebelumnya tidak boleh diberitakan, tanpa halangan lagi bisa dimuat dengan lengkap dan jelas, tanpa ada yang melarang. Era 1998 – 2000 adalah saat pers Indonesia menikmati kebebasan dengan sebebas-bebasnya.<br /><br /> Sayangnya, kebebasan itu tidak diikuti dengan sikap profesional dan tanggung jawab terhadap profesi. Banyak media yang membuat berita tanpa dilandasi kaidah jurnalistik yang benar. Pers dipakai untuk menyerang dan menjatuhkan seseorang. Yang tak kalah mengerikan adalah, pers dengan tenang tanpa beban, menelanjangi kehidupan seseorang. Kode etik jurnalistik yang menjadi pijakan profesional seorang wartawan, dibuang jauh-jauh.<br /><br /> Adapun konsekuensinya yaitu dunia penerbitan jadi tak terkendali. Maraknya media porno juga dipicu oleh kebebasan seperti ini. Tapi menurut saya, seharusnya kebebasan penerbitan ini harus dibarengi dengan penerapan hukum yang tegas pada bidang-bidang lain serta kontrol media dalam penerbitan berita. Jadi contoh kasus: tidak ada larangan untuk menerbitkan media porno semacam playboy. Tapi ada undang-undang anti pornografi yang menyebabkan media seperti ini tidak bisa terbit.<br /><br />2. Menurut saya sistem pers yang cenderung liberal/bebas akan tetapi harus bertanggung jawab. Seperti yang kita ketahui bahwa negara kita saat ini menganut sistem demokrasi. Tidak ada demokrasi tanpa kebebasan berpendapat. Kebebasan berpendapat merupakan salah satu hak paling mendasar dalam kehidupan bernegara. Sesuai Prinsip Hukum dan Demokrasi, bahwa perlindungan hukum dan kepastian hukum dalam menegakkan hukum perlu ada keterbukaan dan pelibatan peran serta masyarakat. Untuk itu, kebebasan pers, hak wartawan dalam menjalankan fungsi mencari dan menyebarkan informasi harus dipenuhi, dihormati, dan dilindungi. Hal ini sesuai dengan UUD 45 Pasal 28 tentang kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat.<br /><br /> Pemberitaan yang disajikan oleh media tergantung dari media itu sendiri, tidak tergantung pada pemerintah asalkan tidak mengganggu SARA.<br /><br /> Kita bisa lihat contoh kebebasan pers yang liberal ini yaitu ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan mudahnya curhat di depan media, termasuk sewaktu beliau curhat mengenai perihal dirinya ketika menjadi salah seorang sasaran tembak teroris, serta ancaman/ teror lainnya. <br /><br /> Kebebasan pers sekarang yang dipimpin presiden Susilo Bambang Yudhoyono, negara dan bangsa kita membutuhkan kebebasan pers yang bertanggung jawab (free and responsible press). Sebuah perpaduan ideal antara kebebasan pers dan kesadaran pengelola media massa (insan pers), khususnya untuk tidak berbuat semena-mena dengan kemampuan, kekuatan serta kekuasaan media massa (the power of the press). Di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kebebasan pers Indonesia idealnya dibangun di atas landasan kebersamaan kepentingan pengelola media, dan kepentingan target pelayanannya, tidak peduli apakah mereka itu mewakili kepentingan negara (pemerintah), atau kepentingan rakyat.<br /><br />Didalam Sistem pers yang Liberal, ada kekhawatiran/faktor pengancam, yaitu :<br /><br />1. Kontrol berada pada Pemilik Modal<br /> Dimana tergantung pada Pemilik media. <br />Contoh : Pemberitaan yang menyebutkan bahwa adik/kakak dari Pimpinan RCTI yang terlibat dalam kasus korupsi dalam hal pembuatan website di Kementrian Hukum dan HAM.<br /><br /> Kasus tersebut benar adanya, akan tetapi pihak stasiun tv RCTI tidak menayangkan berita akan hal tersebut. Jelas-jelas kontrol yang ada pada kasus tersebut berada pada pemilik modal (yaitu dalam hal ini, pimpinan stasiun televisi tersebut).<br /><br />2. Ancaman. Kadang-kadang masyarakat sendiri yang menjadi ancaman bagi pers.<br /> Adanya pemberitaan yang pers dapatkan dan akan mempublikasikannya kadang menjadi ancaman bagi pers tersendiri karena adanya golongan tertentu yang misalnya terlibat dalam kasus tersebut.<br /> Contoh : Ketika FPI bentrok dengan Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).<br /><br />3. Kepentingan Uang<br /> Bagi mereka yang memiliki kekuatan dalam hal ini memiliki banyak uang, berita bisa saja dibuat secara terbalik dari fakta yang ada/ disatu sisi memojokkan pihak lain. Bagi mereka yang memiliki kekuasaan akan uang dengan begitu mudahnya mereka beraksi.<br /> <br /> Kita bisa lihat ketika pemilu berlangsung, banyak partai yang mempromosikan pimpinannya lewat iklan mupin media massa lainnya. Bagi mereka yang memiliki banyak uang, mereka membuat iklan sebanyak-banyaknya lewat media, baik cetak maupun elektronik (televis/ radio).<br /><br />3. Menurut saya kebebasan media adalah kebebasan yang diperoleh oleh pers dimana setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. <br /> <br /> Media menemukan kebebasan, dimana merupakan moment kebebasan bagi pers. “Kami bebas, akan tetapi ada batasannya”. Sebagai contoh adanya pembatasan terhadap pers dengan adanya SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) sesuai dengan Permenpen 01/1984 Pasal 33h. Dengan definisi ”pers yang bebas dan bertanggung jawab”.<br /><br />Pemberitaan yang disajikan oleh media tergantung dari media itu sendiri, tidak tergantung pada pemerintah asalkan tidak mengganggu SARA.<br /><br />Tumbuhnya pers pada masa reformasi merupakan hal yang menguntungkan bagi masyarakat. Kehadiran pers saat ini dianggap sudah mampu mengisi kekosongan ruang publik yang menjadi celah antara penguasa dan rakyat.<br /><br />Setelah reformasi bergulir tahun 1998, pers Indonesia mengalami perubahan yang luar biasa dalam mengekspresikan kebebasan. Fenomena itu ditandai dengan munculnya media-media baru, baik cetak maupun elektronik dengan berbagai kemasan dan segmen. Keberanian pers dalam mengkritik penguasa juga menjadi ciri baru pers Indonesia.Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-13054533002985503462010-06-29T16:02:00.000+07:002010-06-29T16:09:00.719+07:00Tugas "Manajemen PR"<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CRiska%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoHeader, li.MsoHeader, div.MsoHeader {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; tab-stops:center 3.0in right 6.0in; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:595.35pt 842.0pt; margin:1.0in 89.85pt 63.0pt 89.85pt; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><u><span style="font-size:180%;">TUGAS</span><o:p></o:p></u></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p>
<br /></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pilihlah satu dari beberapa kasus berikut ini, kemudian tentukan langkah-langkah (sesuai dengan <b style="">metode pekerjaan humas</b>) yang akan anda kerjakan jika anda menjadi <b style="">Manajer PR</b> dari perusahaan/organisasi yang bersangkutan untuk mengatasi kasus tersebut :</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p>
<br /></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><i style="">Kasus I<o:p></o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Perusahaan Sybron Chemical Inc mengalami musibah yakni terjadi kecelakaan karena bahan kimia dan kecelakaan luka<span style=""> </span>bakar 2 pekerja dari pabrik itu. Kecelakaan ini mengakibatkan 60 orang harus dievakuasi. Peristiwa ini kemudian dibarengi dengan publisitas tentang polusi yang diakibatkan perusahaan yakni brupa bau yang tidak sedap. Selain itu masalah keselamatan kerja dan kurangnya informasi tentang apa sebenarnya aktivitas perusahaan tersebut merebak dalam masyarakat. Akhirnya penduduk atau komunitas Sybron meminta agar perusahaan ini ditutup.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p>
<br /></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><i style="">Kasus II<o:p></o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berbagai aksi unjuk rasa maupun kritikan pedas menolak kenaikan harga BBM terus terjadi. Mereka menolak kenaikan harga BBM karena menilai penyaluran dana kompensasi BBM terhadap sector pendidikan, kesehatan, dan sosial tidak jelas. Mereka menyatakan alasan pemerintah menaikan harga BBM dan menyubsidikan ke sektor-sektor tersebut tidak tepat dan sepanjang sejarah dana kompensasi ini tidak pernah efektif dan selalu disalahgunakan atau tidak sampai kemasyarakat miskin<span style=""> </span>seperti yang dijanjikan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p>
<br /></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><i style="">Kasus III<o:p></o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebuah perusahaan mengalami penurunan jumlah produksi. Indikasi yang ada diantaranya ada karyawan tidak memperhatikan kedisiplinan kerja terutama faktor waktu, selain itu mereka juga cenderung tidak bersemangat dalam bekerja.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p>
<br /></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><i style="">Kasus IV<o:p></o:p></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan seorang peneliti pada Universitas ternama di <st1:place st="on"><st1:city st="on">Jakarta</st1:city></st1:place>, menemukan bahwa beberpa produk makanan yang beredar dimasyarakat dibuat dengan unsure gelatin. Dan menurut peneliti di Negara-negara maju, gelatin dibuat dengan menggunakan lemak babi. Diantara produk tersebut diantaranya adalah susu yang diproduksi perusahaan anda. Hasil penelitian dipublikasikan diberbagai media <st1:place st="on"><st1:city st="on">massa</st1:city></st1:place>.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><o:p></o:p><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman";"></span><b style=""><u><span style="font-size: 16pt;">
<br />Jawab</span></u></b> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p>
<br /></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Saya mengambil contoh pada <b style=""><i style="">Kasus III</i></b>, yakni :</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Sebuah perusahaan mengalami penurunan jumlah produksi. Indikasi yang ada diantaranya, ada karyawan tidak memperhatikan kedisiplinan kerja terutama faktor waktu, selain itu mereka juga cenderung tidak bersemangat dalam bekerja.<o:p>
<br /></o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p>
<br /></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Hal pertama yang akan saya lakukan adalah dengan menganalisis terlebih dahulu permasalahan/penyebab terjadinya penurunan produksi pada perusahaan. Setelah mengetahui beberapa penyebab terjadinya hal tersebut maka hal pertama yang akan saya lakukan yaitu dengan memberitahukan hal tersebut kepada manajemen dimana sebelumnya saya akan mengumpulkan beberapa bahan yang akan dibicarakan oleh manajemen dimana bahan-bahan tersebut tentunya sudah saya perkirakan/dapatkan dari beberapa analisis yang saya dapatkan. Setelah membicarakannya dengan manajemen berdasarkan fakta-fakta/ pendapat yang menyatakan akan hal tersebut, barulah saya mendapatkan hasil dari penilitian/diskusi dengan manajemen maka selanjutnya saya akan menyampaikan kondisi tersebut kepada seluruh karyawan dan menyampaikan kemungkinan terburuk yang terjadi apabila kondisi tersebut terjadi secara berkepanjangan, selain itu saya akan meminta komitmen serta kontribusi dari seluruh karyawan dalam menghadapi permasalahan tersebut serta mengatasi hal tersebut yaitu dengan memberikan himbauan serta peringatan akan kedisiplinan dalam bekerja terutama dalam hal kedisiplinan waktu. Dalam hal memotivasi kepada seluruh karyawan untuk lebih giat lagi dalam bekerja, saya mencoba menjelaskan kepada mereka bahwa jika produksi kita naik maka secara otomatis akan ada upah tambahan/ bonus yang diberikan serta adanya penghargaan terhadap karyawan teladan.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p>
<br /></o:p></p>
<br />(Tugas ini iseng q postkan dlm blog q utk memback-up tugas kuliah q, dikumpul pada tanggal 21 Juni 2010 by <span style="font-style: italic;">Riska Setiawati, </span>Mahasiswi FIKOM Univ. Budi Luhur)
<br />Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-3102419311849792032010-06-29T13:14:00.000+07:002010-06-29T13:35:38.494+07:00Rapat Persiapan Re-Opening Taman Baca "GH"<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh27W_vRESrjMv5I5NUTOOWCRezBd64zBpcFWkhz2NArsqL1BVh2qPeahr-c5i4gJE_RAmU2VgF6Q3wckLCvZXKA3BWibrEIwMIEIrYQEMtnT9SctTtEDiT_3nv4WNp64dwpN7epq0-kMU/s1600/GH+Officer+2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh27W_vRESrjMv5I5NUTOOWCRezBd64zBpcFWkhz2NArsqL1BVh2qPeahr-c5i4gJE_RAmU2VgF6Q3wckLCvZXKA3BWibrEIwMIEIrYQEMtnT9SctTtEDiT_3nv4WNp64dwpN7epq0-kMU/s320/GH+Officer+2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488076888625663938" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLz39rQ8B74ZaxU3mZVZVB5e7xXej9BmRBT-GGGEGRIzt8UujLg0suIi6DgjvauNnLDzC5FGINSoTknUKNc9_b7Wkd4mA00hH3j8y6546DSzvPaubTC9sKVZrJZqigldHpZNDlF6aPd7Y/s1600/GH+Officer+14.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 283px; height: 224px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLz39rQ8B74ZaxU3mZVZVB5e7xXej9BmRBT-GGGEGRIzt8UujLg0suIi6DgjvauNnLDzC5FGINSoTknUKNc9_b7Wkd4mA00hH3j8y6546DSzvPaubTC9sKVZrJZqigldHpZNDlF6aPd7Y/s320/GH+Officer+14.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488076085464017906" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK_wmIS8bR-7h3wunkUUCfqA42M9IPAFat_vJ0ZPIXxqJeVBE-8uG8K5qhpBh9fWSCQaawJK4b9qfhq4m8eU86QBhsoXtPYz5aNcPiePt7L3WftwK5vVw0RRk1uC91bSiIPCPyO8L0mls/s1600/GH+Officer+10.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 270px; height: 226px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK_wmIS8bR-7h3wunkUUCfqA42M9IPAFat_vJ0ZPIXxqJeVBE-8uG8K5qhpBh9fWSCQaawJK4b9qfhq4m8eU86QBhsoXtPYz5aNcPiePt7L3WftwK5vVw0RRk1uC91bSiIPCPyO8L0mls/s320/GH+Officer+10.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488075823291276994" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSS22iXgKKl7HACO7co2PwDNjYXD68UAaO_Y6AVfunZFC0gr91_oqbsD-BO2-yVzzxUHnaDjoxAbsYnoPwpPuRfCCG4516yKSgOEAPnyt9H0hrgJGqsztyFDER8KDa0RuDEsAXzOdnW8M/s1600/GH+Officer+25.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 273px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSS22iXgKKl7HACO7co2PwDNjYXD68UAaO_Y6AVfunZFC0gr91_oqbsD-BO2-yVzzxUHnaDjoxAbsYnoPwpPuRfCCG4516yKSgOEAPnyt9H0hrgJGqsztyFDER8KDa0RuDEsAXzOdnW8M/s320/GH+Officer+25.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488077297559512738" border="0" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVlrq-vENzLVJFAkOFukLCSK98rF7BoacCLqTQVZ4KBQunfJTAhPenqLtjP5mNGNHhTR99xlVEu9thfgI-mqRHtlchVezdB-414gBmrmtfV4Cr9dLwiR5RpKPZGZb_BSnvMywBKdhahIE/s1600/GH+Officer+6.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 283px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVlrq-vENzLVJFAkOFukLCSK98rF7BoacCLqTQVZ4KBQunfJTAhPenqLtjP5mNGNHhTR99xlVEu9thfgI-mqRHtlchVezdB-414gBmrmtfV4Cr9dLwiR5RpKPZGZb_BSnvMywBKdhahIE/s320/GH+Officer+6.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488079021443908738" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrnU8vay80eA74IoWaoOF4C1h7wV1jqU5nclJERPL48Bu6tD-W5XxiVJ9dF9k6Fc7U0efYDf_fLQCdRgX5-xOPsJYdhir82fMD3Y39V4cyf9OHVhitDRugrjjt4Vb0H3th-r7g2zOsbaU/s1600/GH+Officer+8.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 284px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrnU8vay80eA74IoWaoOF4C1h7wV1jqU5nclJERPL48Bu6tD-W5XxiVJ9dF9k6Fc7U0efYDf_fLQCdRgX5-xOPsJYdhir82fMD3Y39V4cyf9OHVhitDRugrjjt4Vb0H3th-r7g2zOsbaU/s320/GH+Officer+8.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488079464313929138" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Ginie nie persiapan buat re-opening taman baca <span style="font-style: italic;">Gema Harapan</span>. Serius2 yah..,he=D<br />Semangat terus nie para pengurus.,.,tapi ni belum semua pengurus.,.,masih ada lagi yg lain.,.Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-55572014849870799222010-06-29T12:48:00.000+07:002010-06-29T13:06:50.266+07:00Pembina Taman Baca "GEMA HARAPAN"<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihv3-TYYi981JcKr2u0ryL6afVM5e2HooAb92rBk2GYjYk4cL6_OGe6nSXlq8B23OKQz6CUO142wqpn1b1a6u2wQCOrMmFAIl1nEKc4aojSMV6ohYIUV_O2Bv_MLJ3UYIzQhsorhyTU8A/s1600/Bpk.+Subarto+Zaini.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 191px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihv3-TYYi981JcKr2u0ryL6afVM5e2HooAb92rBk2GYjYk4cL6_OGe6nSXlq8B23OKQz6CUO142wqpn1b1a6u2wQCOrMmFAIl1nEKc4aojSMV6ohYIUV_O2Bv_MLJ3UYIzQhsorhyTU8A/s320/Bpk.+Subarto+Zaini.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488069058225902034" border="0" /></a>
<br /><span style="font-weight: bold;">Assalamu'laikum Wr. Wb.</span>
<br />
<br />
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><div style="text-align: justify;"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CRiska%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:100%;" ><span style="font-size: 12pt; font-family: arial;" lang="SV">Berikut adalah <span style="font-weight: bold;">Bapak Subarto Zaini</span>, Ketua Dewan Pembina CCL (Centre for Corporate Leadership) dimana sebagai Pembina dari Taman baca "GEMA HARAPAN"</span><span style="font-family: arial;"> yang mempunyai semangat dan tekad yang sangat kuat dalam membangun generasi muda yang berkompeten demi masa depan bangsa. Beliaulah yang mempunyai konsep taman baca </span><span style="font-style: italic; font-family: arial;">Gema Harapan </span><span style="font-family: arial;">(Gerakan Masyarakat Peduli Hari Depan) yang berbasis taman baca + penghijauan. Kepeduliannya terhadap generasi muda membuat beliau tergerak untuk membangun sebuah taman baca, dan didirikanlah taman baca yang diberi nama </span><span style="font-style: italic; font-family: arial;">Gema Harapan </span><span style="font-family: arial;">di kawasan Bintaro yang beralamat lengkap d</span><span style="font-family: arial;" lang="EN">i <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Jalan Harapan No. 11, Bintaro, Pesanggrahan Jakarta 12330.</span><o:p></o:p></span></span><span style="font-size:100%;">
<br /></span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]-->
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CRiska%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Monotype Corsiva"; panose-1:3 1 1 1 1 2 1 1 1 1; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;" align="center"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">INDONESIAKU</span></b><b style=""><span style="" lang="FI"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Aahhh......<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Aku gelisah <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Bukan karena jalanku mulai goyah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Kepalaku penuh uban yang merambah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Bentuk badanku sudah berubah <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Tulang-tulangku terasa lemah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Uhhh......<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Aku gelisah dan marah <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Karena generasiku bersalah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Mengingkari dan lupa amanah sejarah <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Membiarkan orang sembarangan membuang sampah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Melihat antrian panjang minyak tanah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Korupsi mewabah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Harta anak cucu dijarah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Oleh pemimpin serakah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Pembangunan tidak terarah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Pemerintah tidak mampu memeintah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Semua melampiaskan sumpah serapah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Ya Allah <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Hatiku tergugah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Kita sedang berada dalam putaran sejarah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Alih generasi tidaklah mudah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="SV">Ayo segera ambil langkah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Lakukan apa yang dapat kita rubah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Kita tidak boleh menyerah <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Menyongsong Indonesiaku yang lebih cerah <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Penuh berkah dengan kekayaan yang melimpah <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Subhanallah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Kumohon RidhoMu ya Allah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI"><span style=""> </span></span></b><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI">Bintaro, 20 Mei 2008, Subarto Zaini.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">(Deklarasi pendirian Taman Baca pada tanggal 20 Mei 2008 oleh Bapak Subarto Zaini)
<br /><span style="font-family: "Monotype Corsiva";" lang="FI"><o:p></o:p></span></p> <meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CRiska%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CUsers%5CRiska%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1029"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1028" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\Users\Riska\AppData\Local\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg" title="P4020308"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""></span><!--[endif]-->
<br /></div>Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126618138742801265.post-32510529856533847812010-06-29T12:20:00.000+07:002010-06-29T12:43:29.480+07:00GEMA HARAPAN<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link style="font-family: arial;" rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CRiska%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link style="font-family: arial;" rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CUsers%5CRiska%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:611405321; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:166383726 67698703 -1291414070 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l0:level2 {mso-level-start-at:3; mso-level-number-format:roman-upper; mso-level-tab-stop:1.25in; mso-level-number-position:left; margin-left:1.25in; text-indent:-.5in;} @list l1 {mso-list-id:1315916500; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-534325952 67698709 67698713 -52141332 -1673920206 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1:level2 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:1.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} @list l1:level3 {mso-level-start-at:4; mso-level-number-format:roman-upper; mso-level-tab-stop:135.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:135.0pt; text-indent:-.5in;} @list l1:level4 {mso-level-start-at:2; mso-level-tab-stop:2.0in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ansi-font-weight:normal; mso-ansi-font-style:normal;} @list l2 {mso-list-id:1869027861; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:955689624 1812129674 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l2:level1 {mso-level-number-format:roman-upper; mso-level-tab-stop:.75in; mso-level-number-position:left; margin-left:.75in; text-indent:-.5in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1030"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <p style="font-family: arial;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in; font-family: arial;" start="1" type="A"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="SV">PENDAHULUAN</span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: arial;"><b style=""><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">Pada tanggal 20 Mei 2008, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kebangkitan nasional, Center For Corporate Leadership (CCL) memprakarsai Gerakan Masyarakat Peduli Hari Depan, selanjutnya disebut Gema Harapan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">Gema Harapan diharapkan akan menjadi wadah untuk mendorong kepedulian masyarakat terhadap hari depan bangsa, melalui pembinaan dan penghijauan lingkungan, serta pendidikan dan pengembangan SDM berbasis komunitas.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">Gerakan ini ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh Amirah Syanti Bermawi, murid kelas II SD mewakili generasi masa depan. Dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh Subarto Zaini, Ketua Dewan Pembina CCL, mewakili generasi pendahulu yang akan segera berlalu. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">Gema harapan memulai kegiatannya pada hari yang sama dengan membuka Taman Bacaan. Taman Bacaan berlokasi di lingkungan Jalan Harapan yang mencakup RT 001, RT 002, dan RT 003, RW 03 Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan. Deklarasi Gema Harapan dan pembukaan Taman Bacaan mendapat sambutan dan dukungan positif dari tokoh masyarakat setempat, baik yang diwujudkan dalam bentuk dana, maupun sumbangan berupa buku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">Sejak pembacaan deklarasi sampai saat ini, Gema Harapan telah melaksanakan berbagai kegiatan. Selain penyelenggaraan Taman Bacaan, penghijauan lingkungan berupa penanaman pohon, penataan taman, pengelolaan kompos merupakan kegiatan yang secara konsisten dan berkesinambungan dilakukan. Demikian pula telah dilakukan berbagai kegiatan sosial seperti donor darah, lomba kreatifitas, dan kecerdasan anak serta orang dewasa, lomba jalan sehat, bazar pasar murah, dan santunan untuk anak yatim.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">Ke depan Gema Harapan telah merencanakan berbagai kegiatan tambahan yang berkaitan dengan kepedulian terhadap masa depan bangsa.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;">
<br /><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in; font-family: arial;" start="2" type="A"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_s1029" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;"> <v:imagedata src="file:///C:\Users\Riska\AppData\Local\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg" title="Gema Harapan 2"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="position: relative; z-index: 4;"><span style="position: absolute; left: -96px; top: -72px; width: 108px; height: 96px;"></span></span><b style=""><span style="" lang="SV">TUJUAN dan HARAPAN<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV">Gema Harapan diharapkan akan menjadi cikal bakal, program kemitraan tanggung jawab sosial yang diprakarsai dan dibina oleh CCL. CCL akan mengundang perusahaan yang merasa terpanggil sebagai mitra dalam menunaikan tanggung jawab sosialnya guna mendorong kepedulian masyarakat terhadap hari depan bangsa melalui berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pencerdasan masyarakat dan pembinaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;">
<br /><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: arial;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0in; font-family: arial;" start="3" type="A"><li class="MsoNormal" style=""><b style=""><span style="" lang="SV">LOGO dan MAKNANYA<o:p></o:p></span></b></li></ol> <p style="font-family: arial;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: arial;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; font-family: courier new;" align="center"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;left:0;"> <v:imagedata src="file:///C:\Users\Riska\AppData\Local\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg" title="Gema Harapan 2"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><span style=""></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; font-family: courier new;" align="center"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; font-family: courier new;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: courier new;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: courier new;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: courier new;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: courier new;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: courier new;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: courier new;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: courier new;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: courier new;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: courier new;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: courier new;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p style="font-family: courier new;" class="MsoNormal"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; font-family: courier new;"><b style=""><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; font-family: courier new;"><b style=""><span style="" lang="SV">
<br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; font-family: courier new;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgScdBDc-kNDe5Sr3_KVcEXJOooPg-zDemJeDWksPte__TDKD_INOgils28boOpyLwXIOLN0y5Zg4k7su4hnz1Uru03F4vaua6OUuaXkBrO7omtr1h3crpm8kPR4TqfOAQw7_j1C9b1kX4/s1600/Logo.png"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 245px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgScdBDc-kNDe5Sr3_KVcEXJOooPg-zDemJeDWksPte__TDKD_INOgils28boOpyLwXIOLN0y5Zg4k7su4hnz1Uru03F4vaua6OUuaXkBrO7omtr1h3crpm8kPR4TqfOAQw7_j1C9b1kX4/s320/Logo.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5488062202651270802" border="0" /></a></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; font-family: courier new;"><b style=""><span style="" lang="SV">
<br /></span></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%; font-family: courier new;"><b style=""><span style="" lang="SV">Keterangan :<o:p></o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0in; font-family: courier new;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Simbol warna hijau <span style=""> </span>: Melambangkan anak-anak dan remaja yang berusia muda, wadah bagi mereka dalam berkembang dan menambah wawasan, pengetahuan, serta berkreatifitas.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Simbol warna merah<span style=""> </span>: Melambangkan pemuda dan pemudi yang penuh semangat menyala dalam menggapai masa depan.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Simbol warna biru<span style=""> </span>: Melambangkan manusia yang sudah matang yang memiliki kearifan untuk membimbing serta menjadi pengayom bagi yang muda.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_s1028" type="#_x0000_t75" style="'position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:-69pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\Users\Riska\AppData\Local\Temp\msohtml1\01\clip_image001.jpg" title="Gema Harapan 2"> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Lingkaran Abu-abu<span style=""> </span>: Melambangkan lingkaran yang menyatukan unsur-unsur lambang ketiga warna tersebut, simbol dari persatuan yang kokoh dan terikat kuat<span style=""> </span>antara ketiga generasi.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Lambang tangan ke atas dan terbuka<span style=""> </span>: Melambangkan pengharapan, tujuan, cita-cita, dan impian masa depan yang optimis.<o:p></o:p>
<br /></span></li></ol><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CRiska%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Kelima unsur tersebut menyatu dalam lingkaran yang menjadi wadah di mana kelima lambang tersebut dapat berkumpul dan saling terkait. Wadah tersebut dinamakan GEMA HARAPAN.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; line-height: 150%;">
<br /><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> D. <b style=""><span style="" lang="SV"><o:p>KEGIATAN
<br /></o:p></span></b><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%; font-family: courier new;"> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Di bawah ini diuraikan berbagai kegiatan yang telah maupun yang akan diselenggarakan oleh Gema Harapan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><o:p>
<br /></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.5in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="" lang="SV"><span style="">I.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b style=""><span style="" lang="SV">Taman Bacaan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI">Ilmu adalah pelita kehidupan. Pepatah ini sangat tepat. Tanpa ilmu, seseorang akan mengalami kesulitan dalam megarungi kehidupan di dunia ini. Sekecil apa pun ilmu yang dibutuhkan, tidak dapat dilepaskan. Terlebih-lebih di zaman millenium, yang segala sesuatunya didasarkan pada <i style="">sains</i>. Maka, ilmu menjadi sesuatu yang wajib dimiliki semua orang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI">Membaca dapat membuat seseorang memiliki pengetahuan karena dengan membaca orang mengetahui sesuatu. Pengetahuan tersebut nantinya akan sangat berguna dalam menjalani kehidupan dan hidup berdampingan bersama masyarakat. Tetapi, tidak sedikit yang merasa kesulitan dalam membaca, salah satunya adalah karena tidak mampu membeli buku-buku bacaan. Di sinilah terlihat bahwa manfaat dari hadirnya taman bacaan di tengah-tengah masyarakat merupakan hal yang penting dan sangat baik dilakukan dalam hal peningkatan minat baca. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI">Penyelenggaraan Taman Bacaan merupakan kegiatan yang pertama dan yang paling utama dalam Gema Harapan. Tujuan dari penyelenggaraan Taman Bacaan adalah untuk mendorong peningkatan minat baca khususnya di kalangan generasi muda.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI">
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI">Di samping sebagai layanan sosial masyarakat dalam hal peningkatan minat baca, Gema Harapan juga mengedepankan konsep penghijauan lingkungan guna membangun masyarakat yang sadar dan peduli akan lingkungan. Taman bacaan yang dibangun ini memiliki konsep berbasis taman yaitu dengan tujuan agar masyarakat merasa nyaman dalam membaca dan merasakan hal yang berbeda dari taman bacaan sejenisnya. </span><span style="" lang="SV">Selain itu, Gema Harapan pun berusaha menjadi pelopor bagi taman bacaan lainnya yang mengedepankan minat baca dengan konsep taman yang nantinya akan berdampak baik pada pembangunan dan pelestarian lingkungan.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.25in; line-height: 150%;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5CRiska%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CUsers%5CRiska%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1364861612; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1826641092 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-start-at:2; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in; mso-ansi-font-style:normal;} @list l1 {mso-list-id:1493525884; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1615802606 67698709 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults ext="edit" spidmax="1027"> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout ext="edit"> <o:idmap ext="edit" data="1"> </o:shapelayout></xml><![endif]--> </p><p class="MsoNormal"><b style=""><span style="" lang="SV">RENCANA KEGIATAN PENCERDASAN dan PEMBELAJARAN MASYARAKAT<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Di bawah diuraikan rencana kegiatan pencerdasan dan pembelajaran masyarakat, khususnya bagi para generasi muda.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="SV"><o:p>
<br /></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="SV"> Klub Dongeng<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><span style=""> </span>Kebanyakan dari pengunjung Taman Bacaan adalah anak-anak. Oleh sebab itu dirasa perlu menghadirkan kegiatan yang tidak hanya membuat mereka terhibur, tetapi juga mendidik. Dongeng merupakan media yang efektif untuk menyampaikan pendidikan melalui cerita. Diadakan dua kali dalam satu bulan setiap hari minggu pagi jam 10.00 s/d 12.00 WIB.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><o:p>
<br /></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="SV"> Klub Baca & Menulis<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="SV"><span style=""> </span></span></i></b><span style="" lang="SV">Keterbatasan ruang baca yang tidak terlalu luas sepertinya turut andil menjadi penyebab keengganan kalangan remaja dan dewasa menyambangi Taman Bacaan Gema Harapan. Untuk mengatasinya, mulai saat ini buku-buku di Taman Bacaan dapat dipinjam dengan cara bergabung menjadi anggota Klub Baca. Dengan demikian, diharapkan, minat baca di kalangan remaja akan meningkat. Klub Baca mengadakan acara rutin seperti Bakar Sate (Bahasa Karya Sambil Telaah) dan jumpa penulis, yang diadakan setiap satu bulan sekali setiap minggu jam 13.00 s/d 15.00 WIB. </span><span style="" lang="FI">Selain itu Klub Baca juga akan mengadakan lomba resensi setiap satu tahun sekali, serta pelatihan-pelatihan seperti kepustakaan, dll. Sesuai dengan konsep Taman Bacaan yang merupakan Rumah Baca dan Hasilkan Karya, selain pertemuan rutin anggota pengurus Abnon Buku DKI yang diadakan dua pekan sekali setiap hari Minggu, pukul 09.00 s/d 15.00 WIB, Taman Bacaan Gema Harapan akan membuka Klub Menulis bagi anak-anak yang diproyeksikan sebagai wadah bagi Gema Harapan Kid’s. Kegiatan Menulis ini akan dibuka setiap enam bulan sekali dengan dua belas kali pertemuan. Diharapkan, dari kegiatan ini akan lahir bibit-bibit penulis potensial.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="FI"><o:p>
<br /></o:p></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="FI"><o:p>
<br /></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI"><o:p></o:p></span><span style="position: relative; z-index: 1;"></span><b style=""><span style="" lang="FI"><i style="">Klub Studi</i></span></b><span style="" lang="FI"><span style=""></span>
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI"> Bahasa Inggris dan pelajaran umum lainnya, merupakan pelajaran yang sangat dibutuhkan para pelajar khususnya bagi yang masih mengenyam pendidikan di sekolah. Tidak semua orang berkesempatan mengenyam pendidikan di lembaga-lembaga yang memberikan pengajaran Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Ekonomi, dan Umum. Oleh sebab itu, Taman Bacaan Gema Harapan berusaha memfasilitasi dengan program Klub Studi. Anak-anak akan diperkenalkan dengan berbagai bidang studi ini dengan cara yang menyenangkan, lewat permainan-permainan yang mendidik. Klub Studi ini akan berkegiatan setiap satu atau dua pekan sekali pada hari Sabtu pukul 13.00 s/d 15.00 WIB.</span><b style=""><span style="" lang="FI"><span style="">
<br /></span></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="FI">
<br /></span></i></b></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><i style=""><span style="" lang="FI">Klub Seni dan Kreatifitas<o:p></o:p></span></i></b><span style="" lang="FI"><span style=""></span></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI"><span style=""></span>Kegiatan kesenian pun tak luput menjadi hal yang terpenting untuk Gema Harapan, karena dengan pembinaan kesenian dan juga kreatifitas diharapkan Gema Harapan dapat menjadi tempat untuk pengembangan kreatifitas dan kesenian yang terdiri dari :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="FI"><span style="">A.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="FI">Pelatihan Teater atau drama<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">B.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Pelatihan Keterampilan Tangan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">C.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Kesenian sastra<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">D.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font-size: 7pt; line-height: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Musik dan Seni Suara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span><p></p> <p></p> Riskahttp://www.blogger.com/profile/12011642884044209018noreply@blogger.com0